Thursday 22 May 2014

Menyalahkan Inspirasi

Apakah harus ada inspirasi untuk membuat sebuah karya ? ku rasa tidak. Begitu pun ketika kau bertanya “bagaimana ini, mentok, gak dapet inspirasi ?” bagaimana pun yang namanya mentok pasti akan memantul kembali. Jadi kembalilah ke tujuan awalmu berkarya.

Aku cukup melihat amel (tetangga sebelah istri perwira kebawah) dipagi hari memakai baju tidur. Sepertinya amel belum mandi, Cuma cuci muka masih ada bekas “kekerasan” si perwira malam hari didalam kamarnya. Lalu bisa menulis ini. Jujur tanpa amel dipagi hari pun masih banyak yang lain yang bisa mendorong aku menulis pagi ini. Misalnya : kopi pagi, roti pagi, udara pagi, dan mandi pagi.

Apa yang salah dari inspirasi sehingga dia disalahkan. Inspirasi selalu dicari, jawabsalahnya apa coba ? selama ini kau yang memanfaatkan inspirasi, inspirasi tetap bisa hidup tanpa kau yang selalu merasa kesulitan.

Ku tanya amel dengan ikatan rambutnya menyerupai kuncir kuda. “kamu mirip kuda mel ?” dan amel Cuma bisa menampakkan wajah kesal tanda tidak setuju. Bagiku mungkin amel ingin menjawab “perwiraku yang pantas bilang aku mirip kuda, buktinya dia menunggangiku layaknya kuda pacu.”

Hahaha

Hehehe

Sebenarnya ini hanya canda tawa yang pura-pura. Untuk bahagia saja masih ada unsur kepura-puraan. Hey mengapa tak kau pakai dalam berkarya. Misalnya, berpura-puralah mendapat inspirasi sehingga tak lagi mentok. Tapi siapa yang akan menjamin bila penikmatnya juga Cuma menikmati denga pura-pura. Seperti mendapatkan ucapan terimakasih dari seorang pembohong besar.

Ingatlah, disaat kau berfikir untuk mendapatkan inspirasi. Diluar sana banyak yang mulai berkarya tanpa berpikir dan tanpa mencari inspirasi. Ini bukan soal inspirasi, tapi soal amel yang menjadi korban perwira. Kasihan amel harus bahagia ditangan militer.

Hanya berjalan dengan 1 langkah setiap hari. Satu tahun kita kita sudah jauh. Bagaimana bisa sampai tujuan apabila langkah pertama saja belum ada.

foto lain bisa di unduh di SINI

Saya mau mengantar amel kembali ke kawasan militer. Sudah aku siapkan singlet anti peluru dan senjata pemusnah kesal, untuk berjaga-jaga saat sang perwira mulai kesal. Selamat berjalan atau silahkan terus-terusan berfikir.


16 comments:

  1. oh lebih jelasnya lagi ini KDRT? gue setuju banget sama kutipan lo

    ReplyDelete
    Replies
    1. KDRT. Kekenyalan dalam rumah tangga, karna tak kenyal maka tak sayang

      Delete
  2. Wah, bener juga nih.
    Mau jalan aja daripada kebanyakan mikir hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo udah jalan nanti mikir sendiri ko mau kemana

      Delete
  3. kalo dibutuhin inspirasi gak ada yang dateng, giliran gak dibutuhin otak di jejalin sama tsunami inspirasi hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. tuh kan nyalahin inspirasi, giliran jadi bencana dia bisa menelan

      Delete
  4. Hemm, jadi gimana si Amel? Masih suka dengan yang keras-keras? Hehehe..
    Pada intinya ketika kita menyalahkan inspirasi, sesungguhnya itu juga bentuk inspirasi, nah mungkin itu yang menjadikan tulisan ini ada..
    *sok tahu gue

    ReplyDelete
    Replies
    1. super sekali mas Dian. Dian itu mas atau mbak :p

      Delete
  5. Inspirasi kayaknya emang harus dicari, bukan ditunggu dan berdiam diri.
    kasian amel haha..
    Nice post..:)

    ReplyDelete
  6. kok gue susah mencerna maksud tullisan ini ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin ada masalah pencernaan, hubungi dokter THT terdekat :p

      Delete
  7. hhaha,, tulisannya agak porno dikit nih.. atau pikiran gue mulu yg ngeres..
    btw, follback blog gue ya ==>
    nafarinm.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin lo porno dan ngeres.
      sudah follback kawan

      Delete
  8. gue gak pernah nyalahin inspirasi yakin deh

    -SiJon

    ReplyDelete
  9. Daripada ngurusin si inspirasi, lebih baik suruh si Amel pasang alat kontrasepsi. Itupun kalau dia atau si perwiranya mau.

    ReplyDelete