Cara Agar Channel YouTube Cepat Dapat View dan Subscribe

CARA AGAR CHANNEL YOUTUBE KAMU (orang biasa bukan artis/selebgram/selebtweet) DAPAT BANYAK VIEW dan SUBSCRIBE.

Oke saya akan menganggap kamu sudah punya Channel YouTube yang berisi konten atau beberapa video. Tapi, masalahnya channel YouTube kamu masih sepi view apalagi subscribernya. Banyak pemula yang  putus asa di titik ini dan akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi YouTubers. Apakah itu termasuk kamu?

Seperti beberapa klien saya, yang punya keluhan yang sama. Mereka belum punya banyak penonton dan pengikut. Akhirnya yang terjadi adalah banyak yang terjebak dengan menggunakan solusi cepat seperti sub4sub (metode saling subscribe antar YouTubers), tapi apakah kamu yakin mereka tidak berbuat curang? Seperti tidak membalas subscribe atau unsubcribe channel kamu di kemudian hari.

Solusi cepat lainnya adalah dengan beli view dan subscribe. Tapi resikonya fatal sekali lagi jika kamu mendapat subscribe dan view dengan cara membeli. Karena beberapa jasa yang menawarkan jual beli view dan subscribe YouTube menggunakan sistem robot/un-organic, yang tentunya beresiko di-banned dan tidak bisa dimonetasi. YouTube tidak mudah dibohongi dengan cara seperti itu.

Lalu bagaimana solusinya untuk dapat view dan subscribe secara organik dan tidak melanggar peraturan komunitas YouTube? Apalagi kamu bukan orang terkenal dan viral.

Sebelumnya ijinkan saya menunjukan beberapa akun atau channel YouTube klien saya. Berikut dengan pertumbuhan trafik channel YouTube nya.

Yang pertama adalah Rala Martin dengan channel nya Master of Numbers. Dia klien pertama yang menghubungi saya untuk memakai jasa. Saat itu subscribersnya baru berjumlah 800'an. Videonya pun hanya sedikit, katanya dia kurang semangat karena view-nya sedikit. Padahal kontennya bagus sekali loh.

Data Channel YouTube Klien pertama sebelum memakai jasa.

Setelah memakai jasa saya pertumbuhan channel YouTube nya sangat pesat, subscribersnya sudah ada diangkat 1.400...

Gambar ini menunjukan pertumbuhan subscribers dan view setiap harinya.

Sekarang dia jadi semakin semangat membuat konten yang lebih bagus lagi. Karena sudah monetisasi.

Data statistik klien setelah memakai jasa

Apakah channel YouTubenya aman? Ya tentu saja aman, karena view dan subscribe yang didapat murni akun real. Sama sekali tdk melanggar peraturan komunitas YouTube dan bisa diterima monetisasi oleh Google Adsense. 

Sungguh solusi juga buat kamu yang ingin mendapat penghasilan dari YouTube.

Klien saya yang kedua adalah Dionisius Bembi. Dia menghubungi saya sewaktu saya mengerjakan projek sosial media Marketing di Bali.

Channel YouTube nya masih sepi, hanya 90'an subscribersnya. Padahal kontennya keren. Dia juga bukan orang biasa, dia stand up comedian/komika/comic.

Channel YouTube sebelum pakai jasa

Komika sekaligus penyiar radio ini sebelumnya ragu memakai jasa saya. Katanya apa benar trafik channel YouTube nya akan naik? 

Dan saya hanya bisa meyakinkan dan membuktikan tentunya dengan data statistik view dan subscribe nya yang semakin meningkat. Akhirnya dia percaya.

Data statistik klien setelah memakai jasa

Sungguh solusi yang menarik dan mudah untuk para YouTubers pemula atau kurang terkenal yang merasa punya konten bagus tapi masih sepi view dan subscribe nya. 

Ini bukan cara instan sekali lagi saya katakan, karena kenaikan yang terlihat pada statistik data pun jelas, tidak drastis.

Untuk bukti lagi saya akan tampilkan data klien terbaru di postingan berikutnya, awalnya ragu memakai jasa ini. Dia kontek saya lewat DM Twitter dan bertanya bagaimana sistem kerjanya.

Setelah saya jelaskan dan deal mencoba untuk satu bulan memakai jasa ini, eh belum seminggu sudah terlihat hasilnya.

Sampai di sini jika masih ada yang belum jelas atau mau tanya tentang trafik YouTube dan segala tentang per-Youtube'an duniawi ini silahkan komentar di kolom koment yah.

Sambil bantu sebarin infomarsi ini biar yang lain juga tau. Dan kita sama-sama diskusi di tulisan yang tidak sempurna ini. Hehehe. Oh iya untuk jasa di atas kamu bisa loh hubungi lewat WhatsApp ke 081911270823 (Dani)

Continue

Keinginan Menjadi Penyiar Radio

Saya pernah sangat ingin sekali menjadi seorang penyiar radio. Entah kenapa, mungkin di masa kecil saya sudah akrab dengan kegiatan mendengarkan siaran radio. Ayah saya setiap pagi sebelum bekerja mendengarkan siaran Bens Radio Jakarta yang isinya musik dangdut. Masa remaja pun menjadi puncaknya, karena setiap hari harus mendengarkan radio setiap pulang sekolah. Bahkan yang saya tidak habis pikir, walau sudah jaman digital saya masih suka streaming radio sampai saat ini. Kamu begitu juga gak?

Biasanya kalau awalnya suka pasti akan menimbulkan sebuah keinginan. Nah, muncul lah keinginan saya menjadi seorang penyiar radio. Walaupun saya sangat sadar, kemampuan saya dalam broadcasting dan pengetahuan tentang dunia penyiaran tidak ada, tapi keinginan tetap saja keinginan. Siapa yang bisa melarang? Saya tau jika ada keinginan yah kejar saja.

Sampai akhirnya ada sebuah kesempatan melamar di sebuah radio lokal di Serang Banten waktu itu. Lowongan menjadi seorang penyiar radio. Saya masukan lamaran saya ke kantornya melalui email, lamaran yang sebenarnya tanpa pengalaman ditambah lagi background pendidikan yang tidak nyambung. Saya lulusan manajemen pemasaran. Tapi entah kenapa, saya dipanggil untuk datang test dan interview ke stasiun radio tersebut. Langsung saja antusias saya datangi dengan harapan bisa keterima.

Di ruang tunggu saya tidak sendiri tentunya. Banyak sekali para pelamar lain yang ternyata punya background mumpuni di publik speaking. Nyali jadi ciut saat itu ingin rasanya saya menyerah saja. Tapi, apa salahnya mencoba, biar gak penasaran. Satu per satu para calon penyiar dipanggil untuk interview dan test. Sampai akhirnya giliran saya datang, dan itu pertama kalinya saya masuk ruang siaran walau hanya untuk test dan interview.

Ternyata sesi interview tidak semenegangkan yang saya kira. Saya ditanya-tanya santai tentang latar belakang, juga beberapa pengalaman publik speaking. Untungnya saya punya pengalaman menjadi seorang komika dan juga penulis buku. Hak itu yang melanjutkan sesi tanya jawab jadi lebih menarik. 

Memang banyak seorang penyiar radio yang dari stand up komedi. Bahkan sebelum menjadi komika banyak yang berprofesi sebagai penyiar awalnya. Dari situ berlanjut ke sesi cek akun sosial media. Beruntungnya yang dicek akun Instagram. Jadi dari situ si penanya banyak melihat beberapa karya saya. Dia menyimpulkan banyak sekali sesuatu konten yang menarik dari sosmed saya sampai bertanya bagaimana cara membuat ini dan itu.

Setelah itu semua, Sampai akhirnya di sesi take vokal sebagai penyiar. Di depan saya sekarang ada operator dan mixer besar berikut mic dan headphone ala penyiar. Waw, ini dia yang selama ini aku impikan. Saya disodorkan teks sebuah berita yang harus dibawakan dengan gaya seorang penyiar. Saya coba bacakan sambil direkam saat itu. Saya bacakan saja semenarik yang saya bisa.

Tiba waktunya masuk ke sesi yang cukup serius. Saya ditanya soal pengetahuan tentang dunia pemerintahan. Di sini saya mulai terlihat bodoh. Saat ditanya soal pengetahuan musik, gaya hidup, dan sosial, saya bisa libas semuanya. Tapi, saat ditanya soal dunia politik dan pemerintahan, menjawab siapa gubernur dan walikota saja saya tidak mampu jawab. Haduh, ini kelemahan saya. Begitu tidak peduli dengan politik 

Di akhir sesi tanya jawab dan interview saya dipesankan supaya melek politik dan pemerintahan. Apalagi dia bilang kalau radio ini kan milik orang pemerintahan dan menjadi corong dunia politik juga. Astaga, betapa hal itu tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Saya hanya fokus pada dunia musik dan anak muda. Karena saya pikir itu yang penting untuk jadi bekal saya lolos.

Saya pulang setelah selesai, membawa kalimat yang tentu saja tidak disukai para calon pelamar yaitu : Kita akan pertimbangkan dan jika diterima hubungi beberapa Minggu lagi. Kalimat PHP yang saya artikan penolakan secara halus. Saya kecewa saat itu sambil bergumam dalam hati, suatu saat saya akan menjadi penyiar radio. 

Setelah lama dan lupa akan semua keinginan dan kekecewaan atas kegagalan itu, muncul suatu keajaiban. Saya diminta mengisi acara sebuah event akhir tahun sebagai seorang stand up komedian. Setelah saya terima ajakan tersebut saya kaget jikalau acara tersebut adalah milik kantor radio waktu saya ditolak menjadi penyiar. Ini saatnya balas dendam. Saya bisa membawakan materi tentang kegagalan saya menjadi penyiar radio tersebut di atas panggung di depan orang banyak, on air, tentunya di stasiun radio tersebut. 

Kadang dunia itu tidak bisa ditebak arah putarannya. Sampai akhirnya ada masa menjadi seorang penyiar radio semakin mudah. Saya membuat podcast yang bisa kamu dengar di aplikasi anchor dan juga Spotify. Syukurlah saya bisa jadi penyiar juga yah akhirnya. Ditulisan berikutnya saya akan jabarkan bagaimana caranya menggunakan aplikasi anchor dan membuat podcast.

Continue

Cara Memasukkan Lagu Karya Sendiri ke Spotify

Beberapa bulan yang lalu tepatnya di akhir tahun kemarin, saya telah berhasil mewujudkan salah satu mimpi dan keinginan terbesar saya, yaitu merilis lagu atau single ciptaan sendiri. Wah, sungguh ini impian yang sangat sederhana sekali yah. Kenapa saya tidak bermimpi konser di depan ribuan orang saja yah? jika memang benar mimpi itu bisa digapai asal ada keyakinan.

Oke, ceritanya pada awal tahun lalu, saya mencoba menulis lirik lagunya terlebih dahulu. Lalu saya mengajak teman saya yang bernama Thawink untuk membantu membuat aransemen musiknya. Proses pembuatan single itu hanya dilakukan selama satu malam. Iya, saya yakin kami adalah keturunan para pembuat candi yang punya bakat dalam bermusik.

Setelah aransemen musik dibuat, langkah berikutnya adalah mendokumentasikan lagu itu tersebut. Kami memainkan sambil merekamnya lewat handphone saja, itupun dilakukan pada tengah malam, di pinggir sawah yang sunyi. Alasannya sederhana, kami hanya tidak ingin menganggu orang-orang yang sedang mimpi indah. Padahal kenapa tidak sewa studio musik saja sih. Yah namanya juga musisi amatir.

Setelah berhasil merekam lagu itu, tugas saya berikutnya adalah mengedit beberapa suara binatang malam yang tak sengaja terekam. Menghilangkan noise yang masih terdengar oleh rekaman dengan aplikasi bawaan handphone juga. Kalau gak salah nama aplikasinya Lexus Audio Editor. Aplikasi ini ternyata berguna juga untuk recording dan mixing. Silahkan cari sendiri aplikasi lain sesuai kebutuhan yah.

Waktu itu saya hanya menyebarkannya ke media sosial seperti Facebook dan YouTube saja. Saya membuatkan video liriknya. Iya hanya untuk pembuktian kepada dunia. Saya bisa buat lagu sendiri. Sungguh aku tipe orang yang butuh pengakuan.

Sampai akhirnya saya memiliki ide dan juga bisa menemukan cara merilis lagu ke platform digital seperti Spotify, Deezer, Apple Musik, dan Google Musik. Merilis lagu sendiri dan mendistribusikan lewat digital adalah kepuasan kedua setelah berhasil membuat lagu itu sendiri. Kini dunia semakin mudah untuk tau lagu saya. Sungguh benar aku tipe orang yang butuh pengakuan.

Sekarang untuk kawan-kawan pembaca yang punya lagu dan ingin juga merilisnya secara digital bisa menggunakan jasa saya. Ini bukan promosi yah.

Atau yang mau sekadar tanya saja tidak apa-apa kok. Silahkan tulis pertanyaanmu di kolom komentar. Oh iya jangan lupa dengarkan lagu saya yah. 

https://open.spotify.com/track/31wXFCzR5NvNjGDW6PRmSU?si=ONb8rExbSXCuKW4ut-ZnmQ

Karena aku tipe orang yang butuh pengakuan.

Continue