Sunday 21 September 2014

Ilusi Si Ilusiana Part 1 Rumah Makan Pengemis Banten

Ilusi si ilusiana, mari kita panggil saja dia Lusi agar nama ini mewakili kecantikan wajahnya, kecerian hidupnya dan lembut geraknya. Sepakatlah agar cerita ini terus berlanjut sampai kamu sadar betapa sangat ingin ku ceritakan tentangnya malam ini, bersama ingatan yang dikembalikan oleh suasana yang sama persis ketika pertama ku jatuh cinta kepadanya.

Lusi pergi dari aku yang kini sadar betapa indahnya saat berdua dengannya. Ini bukan tentang kesedihan karena ditinggalakan, tapi ini adalah kenangan indah yang ingin kubagikan bersama.

“Kamu pernah dengar cerita Si Pengemis Banten, Gra ?”

Bertanya Lusi dengan suara lembut saat berjalan di jalan sempit dekat tempat wisata sejarah Kerajaan Banten, banyak pengemis yang meminta uang untuk mereka makan saat itu. Ku jawab saja tidak pernah agar Lusi lanjut menceritakannya padaku.

“Pengemis itu sekarang sudah menjadi pengusaha kaya raya loh,”

“Bagaimana bisa ? apa Pengemis itu dapat undian lotre”

“Bukan, Pengemis itu selau bermimpi dan berkhayal menjadi pengusaha kuliner.”

“Lalu bagaimana bisa Pengemis itu mewujudkan mimpinya?”

“Dia membuat komunitas Pengemis Banten, komunitas tersebut mampu mengumpulkan uang hasil mengemis 5 juta per-minggu, 2,5% penghasilan mengemis ditabung untuk modal awal membuat restaurant lesehan khas Serang Banten, namanya Rumah Makan Pengemis.”

Sampai disini aku teringat memang benar ada rumah makan pengemis disekitar tempat wisata, apa Lusi sedang bercanda atau mencoba menghubungkan keadaan sekitar dengan ceritanya sekarang, tapi kuanggap saja ini nyata.

“Oh, rumah makan yang di pojok jalan itu yah.”

“Iya, dulu semua pengunjung tak ingin makan disana, takut dikira pengemis, atau mungkin takut makanannya gak enak, ditambah lagi karena rumah makan tersebut gratis khusus anggota komunitas pengemis, jam tertentu pengunjung harus berbarengan makan bersama pengemis.”

Lusi melanjutkan ceritanya.

“Akhirnya Rumah makan itu sempat bangkrut setelah 1 tahun buka karena sepi pengunjung, kamu tau Aggra apa yang dilakukan Pengemis itu setelah rumah makannya nyaris tutup.”

“Gak tau, apa yang dia lakukan Lus?”

“Pengemis itu kembali bermimpi dan bekhayal segala yang indah tentang masa depannya, baginya kegagalan adalah ketika tak mampu lagi bermimpi.”

Ditengah obrolan kulihat Lusi mengeluarkan uang recehan dikantongnya, dan memberikan kepada para pengemis disisi jalan. Mungkin Lusi sengaja memberikan sumbangan untuk mewujudkan mimpi para pengemis lain. Menyenangkan berdua dengannya ditempat ini, menikmati kokohnya bangunan bersejarah dan sejarah rumah makan yang diceritakan Lusi kepadaku.

“Lanjutkan ceritamu Lus, aku ingin tau ujungnya seperti apa ?”

“Pengemis itu kembali mengumpulkan sisa anggota komunitas pengemis Banten, dan membuat konsep rumah makan yang unik, konsep gembel.”

“Apa itu konsep Gembel, semacam strategi pemasaran kah ?”

“Betul Gra, si pengemis itu merubah konsep rumah makan lesehannya, seluruh pegawai diwajibkan memakai pakaian compang camping ala pengemis, dan nama menu makanan pun dirubah menjadi nama yang unik.”

“Oh iya, kaya Jus Cepean, Nasi Goreng Sampah, dan Ayam bakar sisa kemarin khas rumah makan pengemis yang kemarin kita cicipi itu kan.”

“Iya Gra, jadi rumah makan pengemis mampu menarik minat pengunjung sampai sekarang lewat differensiasi marketingnya, pengunjung seolah-olah dibuat seperti makan dari pengemis, bukan pengemis yang cari makan dari pengunjung wisata. Hebat kan ?”

“hahaha iya Lus, para pengunjung makan dari pengemis, pengemis yang suka bermimpi dan berkhayal.”


Kita pun larut dalam tawa cerita Lusi yang sebenarnya sampai sekarang ku ragukan kebenarannya. Andai Lusi masih disini, mungkin cerita lain yang lebih lucu masih bisa ku ceritan kepada kalian. Tapi tenag saja, saat itu Lusi bersamaku 6 tahun lamanya. Masih ada banyak cerita lain yang akan kusampaikan, tentunya dari Ilusiana si ilusiator termanis yang penah ku kenal.

Friday 12 September 2014

Sidang Skripsi Si Karung Goni



Inilah harinya, ketika perjuangan selama 8 semester + 1 semester tambahan dituntaskan dalam 1 jam yaitu SIDANG SKRIPSI. Selasa pagi disaat mata masih menuntut haknya untuk terpejam, tapi jadwal sidang pertama harus dilalui, gue dapet giliran sidang pertama OMG menegangkan.

Sebelum berangkat sidang tak lupa mandi dan dan membuat pesan lewat meme yang disebarkan disemua media sosial gue. Ini dia meme sebelum berangkat mengikuti ujian sidang skripsi.

Calon Gubernur Banten 2016, klo mau.
Mirip memenya Ibu Walikota Surabaya Ibu Risma yah saat ingin berangkat menutup Dolly diwaktu lalu. Memang terinspirasi dan ingin membuatnya mirip dengan gaya sendiri sih. Ya sudah berangkatlah gue jam 8.30 pagi padahal harusnya datang kumpul jam 8 pagi.

Sampai disana kampus masih sepi, tapi beberapa teman seperjuangan sudah datang berkumpul dengan muka tegangnya masing-masing. Ada yang komat-kamit ngehafal isi materi skripsi, ada yang sibuk ngelap keringet, ngelap sepatu, ngelap jendela pokoknya banyak deh. Memang gue juga harusnya tegang saat itu, tapi untuk apa tanya gue, sudah cukup ketenganggan gue dipagi ketika bangun dan celana sempit.

Gue juga terpaksa berpakaian rapih, sangat rapih bagi manusia yang biasa tampil seadanya sepertiku. Kemeja putih, dasi dan sepatu formal sangat tak nyaman tapi harus dikenakan saat ini. Fikirku hanya 1 hari saja seperti ini, selebihnya gue bebas berbusana semaunya.

Tak pernah rapih telalu seperti ini, maaf rapih ahmad
Setelah breafing dan berdo’a saatnya memasuki ruang sidang yang bagi kami adalah ruang penyiksaan. Dimana kami masing-masing diberikan waktu 1 jam untuk 15 menit mempresentasikan isi skripsi dan sisanya dicecar pertanyaan yang mau tak mau harus dijawab. Akhirnya gilaran gue masuk ruangan sidang, gilaran pertama saat itu jam 9 lewat 15 pagi. *Baiklah, Naekin seleting celana


Dihadapanku sudah ada 3 dosen penguji yang siap menelanjangi (menguji) dengan pertanyaan mengenai isi skripsi gue. Dan 15 menit pertama gue lalui dengan presentasi yang sebelumnya gue pelajari di youtube channel SUCI -4, berbicara didepan orang ramai sudah terbiasa buat gue, nyanyi dihadapan puluhan bahkan ratusan orang pun gue pernah, tapi kenapa saat berdiri sendiri dihadapan 3 dosen penguji menjadi lain rasanya. Rasanya seperti gue diikat dihadapan mereka, lalu ditembaki berkali-kali dengan senjata api. *Lebay

Keringat bercucuran padahal ruangan berAC, kerah kemeja putih terasa sesak wajar pake dasi dapet minjem sama Om Rahmat, sepatu juga ikut-ikutan licin gak tau kenapa, taunya nginjek aer kencing sendiri pas tadi di toilet. Akhirnya tak sampai 1 jam sidang skripsi gue selesai. Gue keluar ruangan dengan muka yang seperti sebelumnya habis nahan buang air besar selama sebulan dan lega rasanya sudah dikeluarin, senyum jahat kepada teman-teman yang menunggu giliran selanjutnya. *Hahaha mampus loh

Sidang skripsi sebelumnya  gue fikir lebih menakutkan dan mengerikan, tapi ternyata biasa aja (Sombong), gak ada masalah alhamdulillah, gak lupa lirik juga soalnya gak lagi nyanyi. Buat adik kelas dan teman-teman gue yang nanti akan menghadapi sidang skripsi, gue bakal kasih deh tips hebat lancar menghadapi sidang skripsi, tentunya menurut si karung goni. Cekripshit bro....

Kuasai Materi Skripsi
Sebaiknya untuk mahasiswa yang skripsinya dapet beli atau dibikinin orang lain mendingan gak usah baca lebih lanjut, gih sana gali kuburan aja dari sekarang, lo sama aja bunuh diri klo sidang pake skripsi dapet dibikini. Materi skripsi sebaiknya kamu kuasai dari halaman depan sampai halaman penutup, karena dosen penguji memiliki insting yang cukup kuat untuk membuat kamu tak mampu menjawab sepatah kata pun. Buat mahasiswa yang skripsi dapet bikin sendiri juga harus lebih berusaha lagi memahami materi, terutama latarbelakang pengambilan judul dan kesimpulan hasil penelitian.

Slide Power Point yang Menarik
Jangan biki slide yang isinya dapet copy paste dari skripsi lo. Kebanyakan buat apa? Waktunya aja Cuma 15-20 menit, namanya juga presentase bukan baca slide, ya lo bikin point pentingnya aja deh. Dan buatlah powerpoint yang semenarik mungkin, dengan kombinasi gambar/grafik/tabel yang bikin team penguji memperhatikan, bosen juga denger orang yang ngoceh lama-lama tapi Cuma dibaca dari skripsi ke slide.

Toilet
Tempat terlaris bagi mahasiswa saat acara sidang skripsi bukan kantin lagi tapi toilet, usakan dekat dengan toilet, keluarkan semua isi perut sebelum dia menuntut keluar pas lo lagi diruangan. Gak lucu juga klo pas presentase eh malah kebelet pengen pup. Oh iya, grogi, takut dan panik biasanya merangsang kelenjar getah bening dan membuat keadaan tubuh ingin mengeluarkan cairan loh. So, dekat-dekat toilet adalah keputusan yang baik saat hendak sidang skripsi.

Tenang
Ini yang agak susah, semua orang pasti panik saat keadaan seperti ini. Ketakutan gagal sidang, gak lulus ujian skripsi, dan lupa materi disebabkan karena kurang tenangnya kamu menghadapi ujian ini. Tenanglah, jika gak lulus kan bisa tahun depan tuh. Pfttt. Kata PidiBaiq juga kan tetap tenang, tetap tenang, tetap tenang, wahai jiwa yang tenang. hehehe.

Nanya sama yang udah sidang duluan
Cari teman lo yang udah sukses sidang skripsinya, tanyain apa aja yang ditanyain dosen penguji pas waktu sidang, tapi pilih temen yang jawabnya bener, gak malah nakut-nakutin dan bikin gak siap ngadepiun sidang. Minimal lo mau nyari video Youtube tentang sidang skripsi udah bagus deh. Sory waktu gue sidang gak ada yang mau vidioin sih, soalnya gak dibolehin nonton didalem, jadi gue bagi foto-foto selfienya aja deh, lumayan mengobati kan. :p

Itu aja dulu yah, semoga bermanfaat deh buat yang mau sidang skripsi. Satu yang pengen gue tambahin yaitu, proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik juga. Skripsi bagus tapi pas sidang gagal percuma deh, mendingan skripsi bagus pas sidang bagus juga. Iya gak.

Terimakasih atas do’a teman-teman jadi deh sidang kemaren lancar dan hasilnya lulus dengan nilai B=3,25=SANGAT MEMUASKAN=dapet hasil sendiri=puas=atas ijin Allah. Buat yang mau nambahin tips-tipsnya silahkan dikotak koment yah. Ciauu. Salam mahasiswa Indonesia.