Friday 30 January 2015

Selfie Bareng Lusi Berhadiah

Salam Ter-Karung...
Kali ini gue punya kuis seru banget buat lo semua nih, khususnya yang sudah mau membeli e-book novel gue LUSI SI ILUSIANA, dan pastinya hadiahnya SERUUUU juga...

Buat sebuah penghargaan bagi lo semua yang ngaku narsis dan suka banget nge Selfie alias Self Potrait, artinya foto narsis yang di ambil oleh diri sendiri, langsung aja ikutan kontes foto gue di twitter :)

Caranya gampang banget kok! gak pake ribet dan gak pake saos.

Caranya :

1. WAJIB Beli E-book gue DISINI
2. Follow dulu akun twitter gue @SiKarungGoni (https://twitter.com/SiKarungGoni)
3. Foto selfie dulu pake hape lo, hape temen atau hape tetanga. Usahakan fotonya se narsis, unik, beda dan ekstrim mungkin
4. Upload / twitpic foto selfie kamu tadi di twitter dan mention @SiKarungGoni , jangan lupa wajib sertakan Hashtag #SelfieBarengLusi
5. Setiap peserta boleh mengupload fotonya lebih dari sekali, namun harus dengan foto yang beda-beda.

Contoh foto selfie dari beberapa teman yang sudah membaca E-book Gue:
#SelfieBarengLusi +tika oktovs Iya ini bikin susah tidur. Biasa aja dong liatnya

@SiKarungGoni - Penulis E-book Lusi Si Ilusiana
#SelfieBarengLusi @Yandhirama - Blogger http://ceritayandi.blogspot.com/
@Lizha - Pegawai Dishub Serang Banten

 Yang ini Lupa namanya siapa ? Hahaha

Toni Ibrohim Perawat RSUD Serang Banten


Rangga Marketing Eksekutif Suzuki Mobil

Nci Cally with Naura juga ikutan nih. :)

Sunday 18 January 2015

Serang Banten 1997




Sebelumnya aku tinggal lama di Kota Tangerang, sampai lulus SD dan melanjutkan sekolah menengah pertama di Serang Banten, tak tahu persis mengapa harus pindah, yang jelas pandanganku waktu itu kondisi keluarga sudah tak sanggup lagi untuk memaksakan hidup di Kota.
“Agra inilah Serang Banten, tempat kelahiran Ibu dan tempat baru untuk memulai kehidupan baru kita.”
Itulah kalimat pertama yang Ibuku ucapkan untuk meyakinkan semuanya akan baik-baik saja, bahkan lebih baik dari kehidupan dahulu di kota.
Ayahku tak bisa menolak keputusan Ibu untuk pindah saat itu, karena di Tangerang sudah tidak bisa bekerja lagi, aku ingat semua karena beberapa masalah, sama seperti yang dialami para buruh di perusahaan yang mulai turun volume penjualan dan produksinya.
“Kita bangun usaha baru kita yang mandiri dari nol disini.”
Itulah ucapan singkat dari seorang Bapak yang pendiam perangainya. Mungkin lebih baik aku diam juga untuk membuat semuanya tak menjadi persoalan yang sangat besar dalam kehidupan keluargaku.
Kulihat Serang Banten waktu itu, waktu tahun 1997 dengan kondisi yang masih terbelakang sekali. Belum ada otonomi daerah seperti sekarang sehingga untuk perbaikan jalan saja terlihat lambat menunggu keputusan dari pemerintahan pusat. Jalan yang penuh lubang dan bebatuan tak rata memberi guncangan saat perjalanan kami.
Hamparan sawah hijau nan luas dikanan dan kiri jalan, sungai-sungai mendampingi mengalir deras, hewan-hewan yang belum pernah aku temui wujud aslinya tersaji kini dikedua mataku.
Semuanya jauh berbeda, tak ada lagi sungai kotor penuh limbah industri, tak mungkin lagi harus membayar biaya sewa kolam renang disini mandi di sungai semaunya sepuasnya dan tak perlu lagi bersaing dengan anak-anak sekitar perihal mainan baru yang diberikan orang tua seperti di Tangerang. Inilah Serang yang damai.
Nikmat harus dinikmati perjalan kepindahan ini. Jika orang-orang berbondong dari desa ke kota, aku melakukan hal sebaliknya, meninggalkan hiruk pikuk kota untuk mencari kedamaian di desa.
“Kamu nanti Ibu kenalkan dengan Lusi yah.”
“Siapa itu Lusi?”
“Teman kamu bermain nanti dan sekolah juga, dia seumuran denganmu.”
“Tapi Bu,,, Agra sepertinya lebih suka....”
“Hustt... sudahlah pokoknya lihat nanti.”
Tampaknya Ibu masih melihat guratan kecewa diwajahku, ada sinar ketakutan yang mungkin jelas nampak, takut tidak punya teman, tidak bisa bermain ditempat baru atau takut tinggal di desa.
Entah siapa Lusi dan seperti apa wujudnya, yang aku mau sekarang adalah cepat sampai dan beristirahat di rumah, yang baru.

Tuesday 13 January 2015

Manfaat dari Target Jangka Pendek



Target Pendek Untuk Target Panjang (sumber: http://coloradotriathlete.com/goal-setting-guidelines-for-the-new-season/)

 Halo teman Ter-Karung... Semoga lo semua tidak pernah bosan ketika gue menyapa kalian diawal postingan ini. Lebih baik Ter-Karung dari pada Ter-Katung-katung perasaannya oleh orang yang disayangi. Iya kan ? udah deh bilang iya aja biar gue gak perlu lagi pasang kuda-kuda sambil nahan nafas buat KAMEHAMEHA lo dari sini.
         Udah mau pertengahan bulan diawal tahun baru ini, ih gak kerasa banget yah cepet banget deh waktu ini berputar jadi pengen balik lagi deh sama mantan gue Chelsea Islan. Yang jadi pertanyaan bukan apakah benar Chelsea Islan itu mantan gue, tapi  serius nih nanya apa sudah ada titik terang dari Resolusi yang lo buat di awal tahun ? Nah lo, kalau belum nemu titik terang jangan coba-coba ngedeketin Titik Kamal takut di kepret Om C Sugiono.
          Bukan maksud gue menyangka teman Ter-Karung semua sebagai orang yang kuat diawal tapi letoy ditengah jalan yah. Tapi, coba deh renungin sejenak, oke renungkan yah pelan-pelan, terus renungkan dan mulai pejamkan mata secara perlahan, nah begitu terus ambil nafas dari telinga buang lewat Bekasi, terus... Nah gimana ? gelap kan ?

Tuesday 6 January 2015

Mengevaluasi Sebuah Tulisan

Evaluasi dalam menulis, itu yang akan gue bahas pada postingan hari ini. Seorang Blogger, Penulis, atau kegiatan yang berkaitan dengan itu semua, baik yang pemula maupun yang udeh khatam (senior) harusnya sering melakukan evaluasi terhadap hasil tulisan yang kita buat sendiri sebelumnya.

Hal ini terhitung sangat penting untuk dilakukan. Kenapa ? Hal ini bermanfaat ketika kita, poastinya sebagai manusia pastinya kita semua pernah mengalami kesalahan dalam menulis baik berupa EYD, pengejaan kata yang salah, penulisan angka dan huruf yang salah, hingga pembuatan tulisan dengan gaya bahasa yang salah.

Gue termasuk salah satu orang yang terburu-buru untuk memposting tulisan, alhasil setelah gue baca ulang beberapa tulisan yang pernah gue post, keliatan deh ancurnya.

Malam ini gue buka lagi postinganlama, lalu membaca ulang, menandai kesalahan yang ada dalam tulisan tersebut dan melakukan perbakan semampu gue. Hal itu gue lakukan sebagai bentuk latihan dan  melihat seberapa besar perubahan gaya atau kemampuan gue dalam menulis. Ada perubahan atau emang mentok gitu-gitu aja.

Ok, berikut gue mau ngasih contohnya disalah satu cerpen yang pernah gue post beberapa tahun lalu judulnya "Cinta Karung Permen" jelas sekali setelah dibaca ulang terdapat banyak kesalahan dan kualitas yang rendah. Setelah dilakukan evaluasi cerpen tersebut mengalami beberapa perubahan sebagai berikut :

Saturday 3 January 2015

Mahasiswa Senior Menasehati Juniornya

Cerita ini terjadi 4 bulan lalu ketika gue masuk di salah satu ruangan tepatnya di gedung baru lantai 3 untuk mengikuti Mata Kuliah Pengantar Akuntansi II. Mata kuliah ini gue ambil ulang karena pada semester II lalu gue gak lulus mata kuliah ini. Mau tidak mau gue harus ambil MK ini demi kelangsungan hidup gue sebagai mahasiswa.

Klo gue gak ngambil MK ini lagi, kemungkinan besar gue gagal wisuda tahun ini dan harus mengulang di tahun depan.
Jangan dahulu lo menyangka gue goblog sampai disini karena gak lulus MK Akuntansi, gue gak lulus bukan karena goblog atau bukan juga karena malas dan bodoh, tapi karena gue gak faham sama sekali sama Akuntansi. Oke silahkan lo bisa bilang goblog sekarang.