Monday 12 May 2014

Jangan Sombong Punya Babi

Hey, aku sedang marah hari ini. Kamu bisa lihat dari sorot mataku klo mau. Lihatlah apa yang bisa Aku lakukan setelah seorang lelaki yang katanya sayang, yang katanya cinta dan berjanji tak akan pergi. Nyatanya Dia pergi juga.

Lelaki itu kusamarkan namanya, sebut saja Dia Babi (Serang, 23 tahun). Dahulu sempat Aku panggil Dia Baby, sering juga disingkat jadi Beb. Karena malam ini aku benci kepadanya, jangan protes apabila ku panggil Dia sekarang Babi.

Sebenarnya ini masalah cinta yang mungkin kalian juga pernah merasakannya. Tapi hal ini menjadi luar biasa sakit terjadi padaku. Dia meninggalkan Aku saat hari paling bersejarah. Hari wisudaku.

Dimana para pasangan lain berbahagia, pacarnya datang memenuhi undangan acara wisuda. Ada yang membawa bunga lalu diberikan. Ada yang hanya mengucapkan selamat namun sangat berarti, dan ada juga yang hanya ikut foto bareng pake toga. Tidak bagiku hari ini. Babi pergi menghilang ditelan dunia kerja. Kabar terakhirnya hanya 

“Maaf, Aku harus bekerja di Selatan Indonesia.”

Hah, untuk apa semua ini. Untuk apa bahagia dikelulusan S1 Ekonomi. Tanpa ada yang perduli aku sudah lulus. Mungkin kalian bisa bilang, sudahlah Jenar (namaku), masih ada kedua orang tuamu yang ikut menghadiri wisudamu, ikut bahagia dihari sejarahmu.

Sayangnya bukan hanya itu saja. Babi bekerja disana diajak oleh mantannya waktu SMA yang sukses terlebih dahulu daripada Aku. Namanya Siska, pengusaha muda asal Serang juga 22 tahun usianya sama denganku. Namun lebih beruntung Siska. Bisa punya usaha bercabang diluar kota dan bisa merebut Babi kemungkinannya.

Semua cerita cinta Siska terdahulu sudah Aku tahu dari Babi sendiri. Dan sejujurnya Aku mendapatkan hati Babi secara paksa dari Siska. Tepatnya Aku adalah selingkuhannya Babi saat pacaran dengan Siska. Akulah perusak hubungan Siska dengan Babi pada waktu itu. Jangan bilang Aku yang jahat sebelum kalian tahu cerita selanjutnya.




Ketika masa semester awal kuliah, Babi masih sering dijemput Siska. Aku lihat itu karena Babi satu kelas dengannku. Babi tidak meneruskan kuliahnya entah karena apa. Yang jelas Dia mau kerja katanya.

Babiku tampan, berbeda dengan babi-babi yang lain. Wajar jika Aku suka.

“Hai. Babi.”

Iya, Nar, begitulah balasan sapaku saat pertamakali memberanikan diri menyapanya.

Melihat Babi saat itu tidak sedang bersama Siska, duduk diantara kawannya yang menunggu jam kulaih terakhir. Wajahnya saat itu sedang muram, bisa kutebak saat itu sedang berkelahi atau marah-marahan rupanya.

“Kenapa ko ngelamun?” tanyaku “pulang sama siapa nanti ?”

“oh, gak apa-apa ko, sendiri nih, mau pulang juga gak ada yang perduli.” Jawabnya.

langsung saja kuberanikan diri karena sangat ingin.

“boleh”

Dan dengan rasa ingin cepat selesai jam kuliah hatiku senang. Berhasil mengajak Babi pulang bersama. Itu keinginanku yang pastinya Siska sangat tak ingin hal itu ada.

Akhirnya benar Babi pulang bersamu memboncengku diatas motor metiknya. Kesempatan ini tentunya tak akan aku sia-siakan. Pulang saja tak bisa jauh mendekatinya. Ku ajak Babi mampir ke salah satu kedai sop duren yang terkenal di daerah cipocok serang. Dia mau karena hari panas, atau memang Dia suka duren. Perduli amat, selanjutnya adalah mencari informasi darinya yang berguna untuk diriku.

“Kamu gak apa-apa pulang bareng Aku ?” tanyaku sambil meneguk segarnya sop duren ini.

“yah kita kan searah, gak masalah”

“maksudnya, pacarmu gak marah nantinya ?”

Dia hening sejenak. Mungkin kaget klo Aku tau dirinya sudah tak sendiri.

“gak, lagian kan Cuma temenan.”

“Cuma mau temenan ?” cecarku lagi “klo Aku pengennya lebih gimana?”

“Hah ?”

“Iya, Aku suka kamu Babi.....”

Entah setan apa yang merasuki diriku ini. Aku beraninya menyatakan cinta kepada seseorang yang jelas sudah punya pacar. Parahnya lagi ini awal kita ngobrol bareng, sebelumnya Babi itu cuek sekali kepadaku. Kalian janga bilang setan sop duren yah, nanti si pemilik kedai marah.

Percaya diriku bilang seperti itu kepadanya. Aku yakin tak ada yang bisa menolak Jenar. Gadis cantik dari serang sedikit keturunan bandung. Aku bisa menarik perhatian lelaki manapun, mengambil hatinya walaupun ada hati lain saat itu. Dan, Semoga Babi juga kesambet setan sop duren.


Aku (Jenar) tak mungkin ada yang bisa menolakku. foto: sketsa Awing


“Nar, kamu tau kan Aku udah punya pacar?”

“iya, tau.” Jawabku “tapi aku suka kamu, jangan bikin aku sedih”

Babi hanya tersenyum, tapi memegang erat tanganku saat itu. Ku anggap saja itu jawaban ‘IYA’ dai si Babi yang nampaknya sudah kesambet setan sop duren.




Malamnya Babi menelponku. Atau boleh juga aku yang SMS Babi duluan. Bilang senang telah ada hari ini. Sambil diselang tawa tak percaya Kita berdua menukar obrolan.

“Kenapa sih kamu mau menerima cintaku?”

“karena kamu lebih menyenangkan Jenar. Siska mulai memboosankan.”

Sampai disini kalianbisa tau bagaimana jahatnya Aku, dan bagaimana sifat Babi itu.

“berarti nanti klo Aku juga membosankan Kamu pergi.”

“tidak Jenar. Aku suka kamu.”

Diri ini melayang dibuatnya. Seperti ingin cepat pagi dan bertemunya di kampus. Jangan perdulikan Siska. Kata Babi Siska sedang sibuk denga usahanya yang dirintis bersama keluarganya sehingga tak ada waktu untuk Babi. Mungkin itu celah dimana Babi berpaling. Buat kalian wanita, pedulikan pasanganmu sesibuk apapun. Atau klo tidak mau ada Jenar lain yang siap menyelinap masuk hati pasanganmu itu.

Pagi itu sudah kusiapkan hadiah untuk Babi. Sekedar hadiah yang kuanggap lucu. Yaitu celengan pasir. Handicraft buatan komunitas B-Art (Banten Art). Murah ko, Cuma 25.000 kalian bisa memberi hadiah yang unik.

Handicraft Celengan Pasir. @B-Art



Babi terlihat senang menerima hadiahku. Dia membalasnya dengan mengajakku pulang bareng lagi . tapi tak ku ajak ke kedai sop duren. Takut Dia sadar lebih awal, setannya keluar dari tubuh Babi, meninggalkan Aku cepat. Ku ajak Babi ke alun-alun Serang. Ada taman kecil disana yang sering disebut taman cinta oleh orang yang berpacaran disana.

“Aku harus cuti kuliah tahun ini.”

“kenapa ?” tanyaku panik.

“aku harus kerja demi membantu biaya sekolah Adikku.”

Walau tak ingin tapi inilah pilihan Babi. Janjinya meyakinkanku bahwa itu semua tak akan menjauhkan dirinya kepadaku. Sepertinya memang tidak. Babi masih sering menjemputku sepulang kerja.




Sampai akhirnya ku tau Babi habis kontrak kerjanya lebih cepat. Sebelum 6 bulan terpaksa Babi berstatus pengangguran. Kalian tau apa yang terjadi setelah itu ?

Babi menghilang lama sekali. Sampai Aku berada disemester akhir tak ada kabar darinya. Sampai akhirnya Aku berhasil mengerjakan tugas akhir Babi tetap tak ada kabar. Mulai ada kekhawatiran dalam diri. Jika Babi pergi, siapa yang jadi pendamping di wsudaku nanti.

Dimalam sebelum sidak skripsi, aku bahagia ada kabar dari Babi.

“Jenar, aku sudah dapet kerja lagi”

“benarkah ?” jawabku antusias kapan kita bisa ketemu, aku rindu

Kau tau Babi bilang apa ? iya, Babi bekerja di Selatan Indonesia. Perusahaan yang dipimpin oleh Siska pacarnya yang dahulu. Darinya kudapatkan Babi, dan olehnya pun Aku harus kehilangan Babi.

Melayang angan ini kembali kebebrapa tahun yang lalu, dimana Jenar yang tega mengambilnya dengan cara licik. Sekarang Jenar harus menerimanya pegi kembali dipelukan Siska.

Ini bukan cerita biasa jika kalian anggap biaa. Disini ada bentuk kecewa, bentuk amarah, dan bentuk timbal balik yang diterima olehku.

Kalian tau harusnya bagaimana diriku saat ini ? jangan berkata harus ikhlas jika kalian juga tak ikhlas mendalami ceritaku ini. Maafkan apabila Aku terlalu angkuh. inilah balasannya untukku. Aku bisa terima.

3 comments:

  1. Jenar yg salah sih! PHO sih! Ish! Sakit loh itu! :')

    ReplyDelete
  2. kasian banget kok babi? wkk-_-
    btw salalm kenal gan, singgah ke blog gue ya:)

    ReplyDelete