Saturday 5 December 2015

Kartun dan Komik Menurut Si Karung Goni

Assalamualaikum wr wb
Selamat malam, nama gue Dani Maulana a.k.a SiKarungGoni. Kenapa gue dipanggil Si Karung Goni? Itu karena gue gak mirip sama Crayon Shincan.

Walaupun gue gak mirip sama Shincan, tapi Ibu gue mirip sama Misae ibunya Shincan. Mereka itu, sama-sama galak. Misae sering melakukan kekerasan fisik yaitu dengan menjitak kepalanya Shincan kalau dia nakal. Misalnya nih, Shincan lagi belajar mewarnai, terus ibunya marah, soalnya yang diwarnain kesucian tetangganya. Shincan kena jitak cuma bagian kepala yang sakit.

Sedangkan ibu gue melakukan hal yang berbeda yaitu kekerasan fisikologis, contohnya kaya kemaren pagi dia nyamperin gue terus bilang “Nak, kapan kamu mau nikah? Umur kamu sudah 25tahun loh nanti keburu tua, ayo Nak siapkan diri kamu secepatnya dan mulai belajar berkeluarga...” sambil nyodorin tagihan listrik yang belum dibayar 3bulan. Nah, gara-gara itu hati, jiwa dan keuangan gue sekarang terganggu.

Banyak temen gue yang sudah duluan menikah dan hal ini membuat gue ngerasa terlambat dan menyesal. Persis yang gue rasain ini ketika masih kecil menyesal karena terlambat nonton film Dragon Ball. Minggu depannya biar gak ketinggalan gue standby didepan TV dari hari Sabtu.

Gak kerasa yah udah berganti bulan dari November ke Desember. Biar gak ngerasa menyesal dan ketinggalan lagi gue update status “Welcome to Desember” di sosial media kaya anak alay kekurangan omega3. Padahal semua bulan itu indah. Termasuk bulan November, bulan Desember, datang bulan, semuanya indah. Bulan Januari, bulan Februari, Rabu, Kamis, Jum’at Kliwon, wah pokoknya semuanya indah.

Yang gak indah itu kalau lo dapet kabar dari pacar yang belum datang bulan. Dia bilang ada tanda-tanda kehidupan diperutnya. Lo pasti bakal repot nanti disuruh nyari nanas muda, mangga muda, istri muda, atau minimal Kiranti. Kasihan kan? yang kasihan bukan lo tapi cewek yang nempel dibungkus botol Kiranti. Dia cantik tapi cuma nempel dibotol, abis itu kedingan, dimasukin kedalem kulkas, terus dibuang ditempat sampah.

Harusnya botol kiranti jangan ditempel gambar cewe cantik. Ganti aja sama gambar Shincan karena dia tokoh kartun yang kuat walau kena jitak dan disakiti ibunya berkali-kali. Gue jadi ngebayangin betapa enaknya jadi tokoh kartun kaya Shincan. Gue pengen banget jadi Shincan biar nanti kalau ditinggal mantan kawin duluan gue gak akan merasakan rasa sakit.

Gue juga heran kenapa kenapa gue selalu disakitin mantan, padahal waktu pacaran gue memakai konsep pacaran syariah. Misalnya setiap mau ketemu pacar untuk berzinah gue gak lupa baca Bismillah, setelah maksiat juga gue bersyukur dengan mengucap Alhamdulillah. Mantan yang nyakitin harusnya ditempel dibotol Kiranti, masuk kulkas, kedinginan, abis itu dibuang.

Bayangkan jika mantan itu dijadikan tokoh kartun. Mungkin wujudnya jadi campuran antara malaikat yang diawal memberi kebahagiaan setelah itu berubah menjadi wujud setan dengan sosok menakutkan. Kenapa gue jadi bahas mantan sih? Oh ini gara-gara tadi gue abis minum Kiranti.

Dan satu-satunya tokoh kartun yang gue suka sebenernya adalah Hello Kitty... yang nempel dicelana dalem mantan. Mantan yang bagaimana, itu.

Mantan yang nempel di botol Kiranti.

Mantan yang alisnya ketebelan kaya Shincan.

Mantan yang mirip alay kekurangan Omega3.

Mantan yang nempel dibotol Kiranti, terus kedinginan, masuk kulkas, abis diminum dibuang. 

Terimakasih gue Dani Maulana...

Saturday 28 November 2015

Musik dan Hits Menurut Isi Kepala Si Karung Goni

Assalamualaikum wr wb

Selamat malam, nama gue Dani Maulana a.k.a SiKarungGoni. Kenapa gue dipanggil Si Karung Goni? Mungkin gara-gara gue kaga mirip Ariel Noah.
Salam metal 1 jari. Dalam komunitas One Finger Movement Symbol ini adalah salam tauhid. Kalau tiga jari bukan lagi salam tauhid. Tapi, salam untuk lubang yang udah bisa masuk 3 jari biasanya lubang yang udah gak sempit lagi.

Biar gondrong-gondrong begini gue suka musik metal yah. Sebelum ikutan standup gue juga sering manggung sama band gue (OreG) sebagai vocalis. 

Ada yang gak percaya gue vocalis metal?
ERRRHHHGGGAAA.... *ngeluarin suara growl.

Ada tehnik lain seperti : Eeerrrhhhgggaaa... *ngeluarin suara scream.

Nah udah percaya kan? Itu kalau diterjemahkan dalam kamus alay versi 2.2 bunyinya akan beda jadi EEEAAA...




Malem ini kita bahas tema musik dan hits. Kebetulan ini bulan November dan sudah mulai memasuki musim hujan. Lo tau apa yang dilakukan orang-orang di sosial media saat november dan musim hujan. Iya, update status “#nowplaying November Rain Guns N' Roses”.

Saturday 21 November 2015

Dunia Menurut isi Kepala Si karung Goni

Selamat malam para benih-benih yang sekarang sudah beranjak dewasa. Kalian semua beruntung yah, bisa selamat terlahir di dunia. Bayangkan saudara sebenih kalian yang dibuang sia-sia oleh Ayah. Ada yang berserakan di kasur menjadi belatung, ada yang dibuang di kamar mandi jadi kecebong dan ada yang ketelen masuk ketenggorokan Ibu.
 
Open Mic StandupBSC at X-Corner cafe Ciracas Serang Banten
Wah cuaca malam ini indah yah. Mendung-mendung gimana gitu, diiringin gerimis yang mengundang. Iya mengundang untuk berbuat maksiat.

Apalagi tadi gue liat cewe cantik kehujanan dalam keadaan basah, rambutnya hitam kulitnya putih, BHnya hitam kaosnya putih. Wah nyeplak, mengundang keinginan berbuat maksiat. Jadi pengen nanya juga ke dia, “Neng Bisa Kali...?”

Jangan tanya gue udah makan apa belum malam ini. Tapi tanya apa yang udah gue lakukan untuk dunia ini. Apa? Gak ada.

Ada sebuah pernyataan:

Jika kau ingin mengenal isi dunia, maka bacalah buku. Tapi jika kau ingin dikenal oleh semua isi dunia maka tulislah buku.

Saturday 14 November 2015

Pahlawan Menurut Isi Kepala si Karung Goni

Halo selamat malam... Jangan coba tanya gue udah makan apa belum malam ini, tapi tanya apa yang sudah gue berikan untuk negara ini. Gue belum melakukan apa-apa untuk Indonesia. Yeah tepuk tangan dong buat gue.



Gue ngerasa terlambat saat membahas pahlawan malam hari ini. Secara hari pahlawan udah diperingati tanggal 10 September kemarin. Dalam dunia kepahlawanan orang kayak gue ini adalah tipe pahlawan kesiangan, yang tidur kemalaman dan tak luput dari godaan setan.

Selain hari pahlawan kita kemaren ngerayain hari Ayah. Jujur, gue baru tau kalau sekarang udah ada hari ayah. Tapi sedikit kecewa karena itu belum komplit menurut gue. Karena Gak ada hari keponakan, sepupu, adek, kakak, kakek, nenek, buyut, om, dan tante.

Umur gue udah nginjek 25tahun yah. Tapi, gue belum mau berumah tangga. Kenapa? Karena gue belum siap punya rumah isinya Cuma tangga, ngelonin tangga, makan bareng tangga. Gue siapnya jadi pahlawan bagi keluarga gue. Tapi menurut gue hidup itu perjalanan butuh proses untuk menjadi pahlawan dalam keluarga. Tapi kenapa jadi aneh yah? Kenapa masih banyak orang yang butuh kendaraan. Jalan aja sih, namanya juga hidup kan sebuah perjalanan.

Persamaan pahlawan dengan mantan. Pahlawan adalah orang yang pernah berjuang untuk kepentingan oranglain. Sedangkan mantan adalah orang yang pernah mengisi hari-hari indah yang lalu akhirnya pergi dengan orang lain.

Bodohnya generasi saat ini terbukti dari mereka yang sudah lupa atas jasa pahlawan. Tapi tidak pernah lupa sama kenangan indah seorang mantan.

Pahlawan walaupun perjuangannya menghasilkan sebuah kekalahan tapi itu semua tidak menjadi sia-sia. Berbeda dengan mantan walaupun kasih sayangnya menghasilkan rasa bahagia tapi semua itu menjadi sia-sia.

Bung Karno berkata dalam mimpi: Bangsa yang besar adalah bangsa yang pemudanya  menghargai pahlawannya. Tapi menurut gue, mantan yang tegar adalah mantan yang selalu sabar walaupun tidak dihargai kenangan dan masa lalunya.

Untuk para pahlawan kita mengheningkan cipta sejenak, lalu bangkit dan  bergerak maju. Tapi untuk mantan, kita hening sejenak ketika bertemu dia yang sudah bersama pasangan yang baru.

Pahlawan rela mengorbankan nyawa demi kepentingan orang banyak. Kita para mantan  rela mengorbankan perasaan demi kebahagiaan dia dengan pasangan barunya.

Berkat jasanya banyak pahlawan yang dijadikan nama jalan. Berkat jasanya juga banyak mantan yang meninggalkan kenangan dijalan.

Monday 2 November 2015

Wanita Menurut Isi Kepala Si karung Goni

Oke. Wanita dalam ejahan kamus besar bahasa indonesia jadi WE-A-WA-EN-I-NI-TE-A-TA dibaca...? Sip. Tumben yang cowo bisa fokus sama cewe, biasanya soal menilai cewe nih, cowo itu cuma liat bagian tertentunya aja, jarang tuh ada cowo yang ngeliat cewe secara keseluruhan. Penilaian cowo tentang cewe dimulai dari muka, dada, paha dan bokongya aja. Lalu dari model rambut, model pakaian dan model bulu keteknya.

Wanita tema malem ini. Duh, sebenernya bagi gue sulit membahas tentang wanita, teramat sulit ketika gue berkaca di kamar mandi tanpa sehelai baju dan  celana lalu melihat kearah bawah dan mendapati diri ini adalah lelaki sejati 100% tanpa kelamin buatan.

Tetapi, seorang lelaki haruslah mengerti tentang wanita, walaupun kita tau wanita kadang tidak pernah mau mengerti tentang lelaki.

Beberapa yang gue tau tentang wanita selain sosok yang diminta Nabi Adam AS menemani hidup di bumi, dialah yang menyebabkan adanya majalah dewasa, beredar luasnya video dewasa, dan munculnya kombinasi antara huruf angka, itu loh yang kita tau kombinasi “32B”.

Saat gue sedang jatuh cinta sama seorang cewe, dia juga yang menyebabkan hari-hari gue tersiksa rindu lalu jadi merasa hampa disetiap malam tanpa bintang. Oh wanita aku ingin menirumu tapi gue gak bisa pakai bulu mata, milih ukuran bra, takut jadi waria, belum lagi kena razia.

Saat ngajak cewe pergi kesuatu tempat, cewe punya kata sakti yang bisa bikin sebagian syaraf otak kanan gue rusak. Kata itu ialah "TERSERAH". Gue tanya kita mau kemana, lo jawab terserah. Gue tanya kita makan apa lo jawab terserah, jika gue tanya lagi mau minum apa pasti cewe juga bakal jawab dengan kata terserah. Akhirnya gue bingung sendiri terus ngelamun. Pas dia tanya “kenapa Bang?” gue jawab aja TERSERAH.

Mungkin nih yah, Malaikat maut pun jika bertanya ke cewe “siapkah nyawamu aku cabut?”, dia bakal kesel banget denger jawaban : “terserah cabut aja... Tega? Tega kamu setelah semua ini kita lalui bersama. Tega... Tega... Tega ih... *pake gesture yang agak centil

Mungkin hal itu disebabkan cewe itu makhluk yang tidak suka ditanya. Tapi lebih suka bertanya. Bertanya: kamu sedang dimana?, lagi apa?, sama siapa?, selingkuh yah?, narkoba yah?, lagi coli yah?, keluarnya cepet yah? dan bertanya banyak melebihi jumlah helai alis matanya.

Bicara soal alis wanita. Kenapa yah gue mulai agak jijik dengan cewe yang suka melukis alisnya terlalu tebal. Melebihi tebalnya ulet bulu kena penyakit kaki gajah. Ujungnya matanya yang sipit eh alisnya jadi belo. Apa tujuannya cewe melakukan hal itu kepada alisnya, selain untuk membuat para produsen pensil alis senang produknya laku keras. Atau sengaja membuat celana lelaki menjadi keras?

*ngeluarin dompet pura-pura liat foto mantan.
Gue inget mantan gue, cewe, namanya Pram... Dipanggil Dia... Karena nama lengkapnya Pramudia. Orangnya cantik menurut buku pendidikan agama islam kelas tiga, badannya gemuk dan ukuran dadanya 32B. Gara-gara kurang pede sama bentuk badannya Pram selalu pakai baju dengan motif garis-garis, atau dia sering pakai warna netral hitam dan putih. Kadang Pram kombinasi keduanya, garis-garis warna hitam dan putih mirip Zebra hamil tua.

Gue pernah sih nyaranin Dia buat pakai Jumpsuit. Itu loh baju cewe langsungan, yang mirip baju montir di bengkel. Terus dari situ dia marah, soalnya gara-gara gue nyuruh pake jumpsuit dia kesusahan pas mau pipis. Ribet kan pas lagi kebelet pipis toilet jauh atau ada toilet tapi ngantri,  udah masuk toilet ribet kudu lepas jumpsuitnya. Lah keburu pipis dicelana.

Gara-gara kejadian itu gue putus sama Pram. Semenjak putus dari dia, setiap gue naik motor terus berhenti di lampu merah gue selalu inget dia pas ngeliat zebra cross. Spontan gue turun dari motor terus teriakin zebra crossnya... "Ciee... Pake garis-garis... Cie biar ga keliatan gendut..." Terus gue ditegor ibu polwan, sekalian gue teriakin ibu polwannya "cie... 32B... Cie..."

Friday 30 October 2015

Demi Bob Dylan yang Kena Tilang

Oh, aku masih bisa merasakan tubuh ini dibuai oleh angin malam yang sangat dingin setelahnya tadi siang terbakar oleh teriknya matahari. Aku bagaikan tanah yang retak lama tak terguyur air hujan. Merasakan rindu ingin bertemu dengan seseorang yang menurutku begitu sangat indah.

Sedikit mulai menjadi  terasa hangat malam diiringi lagu asik yang dilantunkan oleh penyanyi legendaris Bob Dylan, walau angin masih menunjukkan kuasanya untuk memaksaku mengambil jaket dikamar sebagai tanda telah kalah dan setuju ini dingin.

Telah sampai pada urutan hits Bob Dylan ke-3 Hurricane di playlist handphone yang tersambung headset. Telah sampai juga pada tubuhku yang dibaringkan agar mata bisa melihat keatas kearah langit yang sudah mulai gelap. Oh, bulan yang sama aku harap sedang dia pandangi juga malam gelap ini.

Teringat kejadian tadi sore. Saat membaca sebuah pesan yang berisi:

“Hai, ucapanmu berhasil menjadi kenyataan, tertawalah bahwa aku benar kena tilang.” Aku ingin senyum sejenak sambil mengetik sebuah pesan balasan.

“Benarkah? Mulai hari ini aku berhenti berkata seenaknya.” Tadinya aku tak ingin membalas pesan itu. Takut dikira cowok pendendam.

“Andai saja kau tak berkata nanti aku akan ditilang dan ada polisi yang suka kepadaku lalu jadi sainganmu.”

“Hahaha...” Ini aku yang selalu menertawakan hidup.

Indahnya membayangkan saat dirimu diberhentikan oleh polisi yang gagah perkasa oleh sebab seragam yang dikenakannya. Membayangkan kamu jadi diberihormat olehnya seperti tiang bendera. Mungkin kamu bisa sedikit tenang karena ada ibumu yang siap melindungi anak gadisnya. Itulah ibu yang ikut bersamamu diatas motor yang kini harus mau masuk kantor pos polisi.

Kamu mungkin ditanya soal kelengkapan kendaraan yang kamu kenakan dari arah kota cilegon menuju pulang ke pontang. Ditanya juga soal surat izin mengemudi. Jawablah kepada yang bertanya itu, bahwa izin sudah didapat dari yang punya jalan raya.

Aku juga bisa membayangkan betapa gugupnya si polisi yang perkasa itu melihat wajahmu yang terlepas dari helmnya. Wajah yang membuat semua lelaki atau pun perempuan terjebak dalam situasi yang memaksa mengatakan “cantik sekali...”

Jika benar begitu, oh indahnya lagi aku dapat saingan seorang polisi, seperti apa yang aku katakan kepadamu dua hari sebelum rencana kepergianmu  ke cilegon.

Jangan bilang aku ini orang sakti yang perkataannya menjadi kenyataan. Aku malu, kata yang keluar itu hanya asal keluar. Jangan juga risau jika suatu saat aku asal mengeluarkan kata-kata lainnya. Belum tentu yang berikutnya menjadi nyata.

Friday 23 October 2015

Qolbu Prod Pontang Berdebuh

Pontang, Serang Banten 10 Oktober 2015. Bersama tulisan ini yang baru saja sempat saya tulis. Ini sudah lewat hampir 20 hari yang lalu dari rencana penulisan sebelumnya. Jangan kamu tanya kenapa baru saya tulis sekarang, karena nanti kamu jadi memaksa saya untuk mencari pelbagai alasan agar dapat menjawabnya. Kita anggap saja saya baru ingat dan baru mau menulis. Setuju? Oke terimakasih karena sudah tidak setuju.

Wednesday 30 September 2015

Perbedaan Topeng Monyet dan Topeng Manusia

...Karena dengan bahasa bahkan seekor monyet mampu mengetahui cara menanam pisang.
--Ernest Cassirer-- #animalsimbolicum

Monyet adalah apa yang kau lihat di cermin.
--Dani Maulana--


Kita terlahir sebagai manusia, untungnya. Bukan seekor monyet yang harus memakai topeng agar bisa mendapatkan uang. Tentunya sebagian besar uang dari penghasilan si monyet untuk kepentingan manusia yang melatih dan memberinya topeng. Sebagian lainnya tentunya saja untuk pakan si monyet. Manusia juga lah yang menyediakan kostum khusus, properti, dan tempat pentas. Benar-benar baik terkesan si manusia itu, sampai aku bingung, sesungguhnya monyet atau manusia itu sendiri yang memakai "topeng" untuk mendapatkan uang.

Tuesday 11 August 2015

Semua Tidak Harus Sama

Tukang ayam potong bertanya kepadaku dengan sangat brutal, saat lapaknya aku lewati, itu setelah saya selesai berdagang di pasar yang sama lokasinya dengannya.
“Hey, kamu gak mau kerja kantoran, kerja di perusahaan, yang gajinya gede dibanding hasil berdagang yang tidak pasti. Kamu kan sarjana, lebih mudah tentunya mencari kerja dibanding lulusan SMP dan lulusa TK.”

Aku mendengar semua percakapan itu, antara ibuku dan tetangganya yang sangat pandai bergosip. Aku curiga dia tetangga yang hafal jam-jam acara infotaiment di TV.
“Anakmu itu, dia kan lulusan perguruan tinggi, kenapa tidak mau bekerja di kantoran atau di perusahaan, atau di bank biar setiap hari pegang uang.”

Sebelum tutup warung, aku menghampiri beberapa orang untuk ditagih pembayaran atas barang yang sudah dia ambil dari warungku. Hal itu dinamakan penagihan.
“Eh Mas, ini bayar yang tadi yah. Terimakasih. Oh iya Mas, waktu kuliah dulu ambil jurusan apa?”

Rekan sekerja, itu dulu waktu aku masih bekerja sambil kuliah. Dia bertanya seolah mematikan jalan yang sedang aku tuju.
“Ngapain sih, kan udah kerja, udah ada jabatan lagi disini, bisa nyuruh seenaknya, gaji juga udah lumayan, tinggal nunggu beberapa tahun posisimu sudah ada di puncak. Buat apa kuliah?”

Seorang ustadz yang sering bilang “CEKRESS” aku kenal saat pengajian di kampungnya, waktu itu sedang ada KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa), kami hadiri acara pengajian di kampung itu bersama.
“Kalian, Mahasiswa, untuk apa kuliah, harusnya kalian mencari mendalami ilmu agama, mengenal Tuhan lebih dari sekarang, bukan mencari ilmu dunia yang tidak dibawa mati. CEKRESS.”

Saudara, kakak dari ibuku bilang juga... saat itu dia datang ke rumahku sekedar untuk menjelaskan kenapa tidak bisa ikut menghadiri acara wisudaku.
“Kalau ujungnya hanya berdagang buat apa menghabis uang untuk kuliah, kenapa tidak kau gunakan saja untuk modal usaha.”

Saat ada teman dekat yang penasaran ingin bertanya juga. Apa sih tujuanmu kuliah? Aku hanya bisa menjawab.
“Aku kuliah untuk sesuatu yang akan kamu lihat nanti.”

Aku suka manusia dalam bagian hidup ini, mereka bertanya tentang hal yang tidak biasa seperti yang mereka alami, mereka lihat, mereka tau dan mereka ingin semua seragam juga sama.
Semua tidak harus sama dengan mau kita, harapan kita tetapi semua harus tetap diperjuangkan. 

Ini Omset Warung gue per bulan Juli 2015


Ini Balasan Penerbit Atas Penolakan Naskah Gue

Dan ini gue

Tuesday 21 July 2015

07 Oktober 1990 Catatan Harian Si Karung Goni


Minggu pagi tanggal 7 oktober 1990 waktu itu, setelah penyatuan kembali negara Jerman, malam harinya orang yang selalu aku panggil ibu, yang selalu aku merasa ada surga ketika dia senyum, yang selalu aku takut jika mengutuk, dan yang selalu marah kalau baju di lemari pakaianku acak-acakan melihat sosok wanita seperti bidadari memakai gaun putih berambut panjang duduk didepan rumah yang baru dia sadari sekarang ini kalau sosok itu adalah kuntilanak.

Ibuku hebat, dia tidak takut, yang dia takutkan adalah bayi yang ada didalam kandungannya keluar disaat sang ayah sedang masuk bekerja shift malam.

Jangan kamu menyangka dia ayah yang tidak bertanggung jawab, meninggalkan istri yang sedang hamil tua sendirian. Dia sebagai ayah, sebagai tulang punggung keluarga harus bekerja lebih keras demi mencukupi biaya persalinan istrinya. Kamu juga akan sepertinya jika nanti jadi ayah, jangan mau enaknya saja dikamar pengantin, susahnya juga harus kamu rasakan nanti.

          Tangerang, tepatnya Jatake kampung pasifik yang lembab sehabis diguyur hujan berat dari sore tadi. Orang-orang dirumah sibuk sendiri menyiapkan apa yang harus ada ketika menghadapi persalinan meninggalkan ibu dikamar sendiri memandangi kuntilanak dari jendela. Dia masih menganggap itu bidadari penyambut kelahiran bayinya.

Ternyata perut ibu berkata lain, benar saja, sang ayah tak kunjung datang karena sibuk menggunting tumpukan karung goni hasil produksi ditempat dia bekerja. Kuntilanak yang disangka bidadari pun hilang karena sudah ada suara ayam berkokok. Itu pagi hari menjelang subuh saat mulai siaran RRI (Radio Republik Indonesia) bayi didalamnya pun ikut keluar bersama tangis memecah kesunyian pagi.

“Anaknya laki-laki Bu...” itu kata dukun beranak kepercayan warga desa kepada ayahku yang dijemput paksa dirumahnya oleh tetangganya yang perduli dan tidak diberi izin untuk mengadzani sang bayi.

Lalu ayah mengangkat bayinya dengan perasaan sangat bangga, mengadzani ditelinga kanan dan mengkomatkan ditelinga kiri tak lupa dia mencium kening si bayi dan ibu yang masih lemas tapi bisa tersenyum lega.

“Siapa nama anak kita?” tanya ibu dengan suaranya lembut.

Sang ayah kaget karena baru pertamakali punya anak, dia belum menyiapkan nama untuk bayinya, dia hanya menyiapkan biaya persalinan dan bekal makan sebelum bekerja tadi.

“Siapa yah?” bagai bertanya kepada dirinya sendiri lalu hening beberapa menit, “Oh, iya aku sudah dapat namanya” kata ayah bagai mendapatkan ilham.

“Akan kunamai dia, Ghani,” katanya.matanya mantap menatap wajah bayinya. “Lengkapnya, Abdul Ghani.”

Semua orang disana, yang ada ditempat persalinan ibu menyentuh dada masing-masing karena kaget, tidak termasuk dukun beranak yang acuh sibuk mencuci tangannya bekas darah. Ibu juga kaget, kenapa? Karena mereka tahu maksud si ayah memberi nama “Ghani” berasal dari kalimat “Goni” nama karung.

“Bagaimana istriku,” tanya ayah.

Menurutnya langkah lebih baiknya nama bayi itu ditanyakan kepada pemuka agama setempat, karena nama adalah do’a dari kedua orang tua, harus indah dan bermakna, harus tidak termakan zaman, lebih difiqirkan serius.

***

Lelaki tua agak sepuh duduk didepan rumahnya yang sejuk karena sinar matahari pagi tertutup dedaunan rindang pohon belimbing yang sengaja ditanam. Ada tasbih ditangan kananya dan ada rokok kretek ditangan kirinya. Cocok sekali kalau disebut: Ketika Kretek Bertasbih.

          Mbah Hamid. Pemuka agama terkenal di Jatake kampung pasifik, tidak setenar Ki Joko Bodo dan Ki Kusumo. Tapi, dalam cerita ini dialah orang paling berjasa bagi keluargaku.

          “Mbah...” Sapa ayah menghampirinya.

          “Wa’alaikumsalam, apa jangan.” Jawab Si Mbah.

          “Oh, ma’af Mbah.. assalamualaikum.”

          “Wa alaikumsalam... ada apa nih, mau minjem tasbeh?”

          Ayah diam saja.

Tiba-tiba si mbah bilang, “ngasih nama anak yang bener dong,” seolah dia sudah tau biduk permasalahan yang dihadapi oleh keluarga yang baru dikarunia anak itu.

“Yang cocok apa Mbah?”

“Ini bertepatan dengan maulid Nabi, namakan Maulana.” Jawab Si Mbah.

“Terimakasih mbah, itu nama yang baik.”

“Sisanya kamu sendiri dan istrimu yang tentukan.”

Sepulang dari rumah mbah hamid, ayah dan ibu kembali berdiskusi, dia kabarkan nama maulana yang dia dapat dari Mbah Hamid dengan imbalan satu bungkus rokok kretek. Sampai akhirnya “Ghani” dirubah menjadi “Dani”. Lalu lengkap sudah nama bayi tersebut menjadi Dani Maulana. 
Si Karung Goni sekarang lebih gondrong

Saturday 4 July 2015

Siapakah Sosok Ocit Sebenarnya

Hai kawan Ter-Karung... Wabilkhusus yang sudah punya novel gue. Masih inget Ocit Si Anak Kali Sekarang? Dia adalah salah satu tokoh yang ada diantara beberapa judul yang ada di novel pertama gue Lusi Si Ilusiana - Ilusi Cinta di Serang Banten 1997. Siapakah sosok Ocit yang sebenarnya? Apakah dia hanya tokoh fiksi yang gue ciptakan atau dia adalah sosok nyata? Baiklah dipostingan kali ini gue bakal ceritain sosok Ocit yang sebenarnya.

Didalam novel gue Ocit digambarkan sebagai anak kali misterius yang bertemu Agra lalu memberikan ilmu yang sangat berarti dalam hidup. Banyak yang bertanya apakah benar Ocit itu makhluk halus penunggu kali atau dia adalah salah satu finalis kontes Hijab?

Kejadiannya sekitar 2tahun yang lalu, ketika gue masih bekerja sebagai Asisten Kepala Toko disalah satu perusahaan retail sebut saja Indomampet saingannya Agakmampet.

Ditugaskan ditempat yang baru membuat gue harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru juga, outlet yang baru dibangun saat itu dikawasan industri Nikomas Tambak Serang Banten. Gue untuk pertamakalinya menemukan sosok Ocit (katanya nama aslinya RoSHIT...) Umurnya bisa gue tebak sudah cukup dewasa atau 24, tapi tubuhnya kecil seperti anak SD kelas 6. Dan ternyata dia autis.

Setiap hari Ocit berkunjungan ke outlet tempat gue bekerja, membeli 1 botol Mizone seharga 3.400,- dengan membawa uang 1.000,- bisa ditebak siapa yang membayar sisa kekurangannya? Iya gue atau petugas apes yang kebetulan kedatangan dia.

Kami tidak bisa marah dengan kelakuannya itu, marah dengan orang seperti Ocit artinya menyatakan diri lebih autis daripada dia. Bahkan saat dia berbuat hal yang mengesalkan (contoh: beli roko pake seharga 15.000,- dengan uang 1.000,-) kami tak mau marah. Takut dikira gila.

Hal lain dari Ocit yang menarik adalah dia selalu datang pagi hari, hampir setiap pagi sekedar untuk menyapa, dengan muka bangun tidurnya, lengkap belek diujung matanya, lengkap bekas ilernya juga dan gigi kuningnya. Pernah sewaktu pagi gue sedang sarapan dan disapa Ocit, alhasil sarapan yang sudah masuk diperut gue kembali keluar dengan indah setelah melihat mukanya Ocit.

Setiap sore hari Ocit selalu datang didepan outlet, membukakan pintu bagi konsumen yang ingin masuk, mengucapkan salam walau tidak jelas terdengar, ada yang takut, ada yang senang dan ada yang kesal karena tidak jarang dia iseng kepada konsumen.

Manakala sedang ada promo yang berjalan dioutlet Ocit pun hadir, menari-nari mengikuti irama musik yang dia dengar lewat speker besar yang tim gue pakai untuk menarik perhatian konsumen. Toko jadi ramai entah karena promosi atau karena ada Ocit disana.

Gue kangen Ocit, kepolosannya, kebegoannya, semuanya. Pelajaran yang gue dapet dari dia adalah hidup itu tidak usah perduli perlakuan orang lain, walaupun hampir setiap hari dia dibully yang terpenting perlakuan kita terhadap orang lain. Seperti Ocit yang tidak perduli dia dibully, membalas atau melawan saja dia tidak mampu, yang penting dia bisa tertawa dengan Mizone yang dia dapat dengan harga 1.000,-

Gue gak bisa banyak ngebahas Ocit disini, kalau lo penasaran silahkan datang saja ke Industri Nikomas atau cerita lebih lengkapnya ada di novel gue. Dan ini adalah sedikit part tentang Ocit dinovel gue.

Setelah beberapa hari berlalu, Lusi bilang jangan suka maen ke kali diujung jalan, suka ada penampakan anak kecil yang mancing dikali kalau sore-sore, katanya sih tuh anak keturunan bangsa Jin, ada yang bilang juga korban pembunuhan yang tempo hari geger dikampung.
Kampret... berarti kemaren aku ngajak ngobrol anak Jin, pantes ajah si Ocit mukanya agak pucat gitu, tingkahnya aneh dan tatapannya kosong.
Inspirasi itu bisa didapat dimana saja dan kapan saja, bahkan Ocit yang belum jelas makhluk apa bisa ngasih inspirasi, dari situ aku dapat pelajaran berharga banget. Thanks Ocit semoga kau tenang dialam sana, lupakan saja obrolan sore kemarin.

***

            Tahukah kamu setelah kejadian tersebut aku langsung membuat sebuah puisi, masih sedikit ingat isinya sedikit, semoga hampir sama seperti puisi yang sudah dikumpulkan untuk tugas pelajaran bahasa indonesia saat itu. Kira-kira seperti ini puisinya :

“Wahai sore yang indah, merasakah iri engkau kepadaku sekarang. Karena aku sudah punya tempat baru yang nyaman. Aku juga sudah punya teman yang menyenangkan sekarang. Sekarang engkau mau apa lagi wahai sore yang indah ? oh iya engkau akan berganti dengan malam yang tak kalah indah pula.”
 --- Tb. Agra Al- bantani ---
 
Ocit

Wednesday 10 June 2015

Gunung Pulosari 310515 Masuk Karung Goni

Setinggi-tingginya gunung, saat berada di puncaknya pasti akan ada di bawah telapak kaki kita. Kurang lebih itulah penggalan kalimat yang pernah saya dengar di video seminar Ippho Santosa. Bagaimana membuktikan kalimat inspiratif tersebut? Ya naek gunung lah, masa gitu aja nanya sih.

Akhir bulan Mei 2015 Masehi kemarin tepatnya, untuk pertama kalinya saya mendaki gunung. Bukan gunung kembar milik perempuan yang masih segar yah. Tapi benar-benar gunung.

Gunung Pulosari di daerah Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten adalah gunung perdana yang saya injak puncaknya. Gunung berapi yang tidak pernah ada aktivitas atau letusan padahal berjenis stratovolcano yang memiliki ketinggian 1,346 meter (4,416 kaki) ini memang sangat cocok untuk pendaki pemula seperti gue. Itung-itung latihan untuk mendaki gunung kembar perempuan segar nanti. Yaelah itu lagi.

Saat itu rombongan teman yang lain sudah sampai puncak dari jam 4 sore. Dikarenakan gue dan Xemvot (pria 24 tahun hobby membaca buku Iqro) memiliki kebiasaan baik yaitu tidur siang dan minta izin orang tua sebelum pergi main, akhirnya kita berdua menyusul dan memulai mendaki jam 7 setelah magrib.

Pendakian berdua digelapnya malam bermodalkan 1 senter yang dibeli mendadak di Indomampet pinggir jalan, akhirnya kami berhasil mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah seperti aliran keringat kami. Tepat jam 10 malam kami sampai di puncak dengan muka pucat disambut teman lain yang sudah lebih dulu tadi.

Yang namanya pendakian malam sensasinya tentu lebih dibanding siang hari. Ada kunang-kunang, ada gelap, ada dingin dan ada juga suara-suara aneh yang ternyata adalah suara nafas yang mulai kelelahan.

Menikmati malam akhir bulan disana, udara dingin yang segar, jauh dari suara bising dan suasana hangat para sahabat.
OReG Pulosari 310515

Add caption



Wednesday 20 May 2015

Lusi Si Ilusiana Sampai Ke Singapore

Alam raya pun ikut membantu begitulah menurutku yang sangat senang ketika salah satu dosen di kampus, sekaligus pembimbing skripsi, guru, sahabat yaitu Bapak +Ega Jalaludin., SH., MM memberi dukungan kecil yang sangat berharga nilainya kepada karya pertama gue Lusi Si Ilusiana dalam bentuk pujian sekaligus tawaran mempromosikan novel ini ke Singapora. Iya betul, Lusi go to Singapore. Yeah...

LUSI DI UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE

Sunday 10 May 2015

Shopious Masuk Karung Goni

Zaman sekarang nih yah, udah banyak banget online shop yang mengeluh mengapa terjadi penurunan penjualan di dunia online, terlebih untuk saat-saat ini dibandingkan dengan waktu lalu pas masih awal booming trend jual-beli seperti ini. Begitupun bagi para konsumen yang terbiasa membeli barang di situs jual beli online makin hari makin banyak keluhannya.

Enaknya jualan online itu kita bisa menghasilkan uang cukup dari rumah saja, semakin banyak kita menyimpan kontak penjual online juga enak loh... kita bisa setiap hari dipanggil Sist, Gan atau Kakak. “Silahkan Sist dicek Display Picturenya.” Padahal gue jelas-jelas cowo malah dipanggil Sist.

“Waktu tahun lalu penjualan celana dalam saya meningkat banget, tapi setelah semua ikut jualan online malah jadi turun hingga sekarang Curhat salah satu pelaku online shop.

“Ah, dasar penjual laknat, masa gue pesen kemeja warna hitam, eh yang dikirim daster bunga-bunga.” Curhat salah satu pembeli online shop yang merasa tertipu.

Dan faktanya hampir semua online shop mengalaminya, baik pemain baru ataupun pemain lama. Ada produk yang tidak laku karena market “Rio Febrian alias Jenuh” dapet Broadcast Message setiap pagi, ada yang kembang-kempis kaya hidung Onta karena belum tahu cara memasarkan produk online shop-nya secara baik dan benar, ada juga yang akhirnya berhenti berjualan online karena bingung ingin memulai dari mana lagi, modal paket perbulan 100 Ribu closhingnya cuma 50 Ribu akhirnya jual handphone buat nutupin hutang. Apes.

Tapi sayangnya hal ini tidak membuat para pemain online shop yang memakai media lain seperti instagram yang sudah mempersiapkan strategi jualan nya agar omset penjualan nya bisa naik, dan hebatnya lagi kita bisa memakai strategi ini yang sudah dipersiapkan semenjak awal bermain instagram, sampai instagram para online shop bisa teroptimasi dengan baik. 

Loh Bejimane Caranya. Mau tahu?

Dari buku atau e-book JAGO JUALAN DI INSTAGRAM karya BAM (Bisnis Anak Muda) yang gue dapet di situs Yukbisnis... Cara yang mereka tunjukkan dan mereka lakukan di buku yang saya baca ini adalah dengan membuat si calon konsumen menjadi seorang pelanggan yang sangat setia, ditambah lagi kita bisa mengajak si konsumen untuk bergabung menjadi reseller produk, mencari supplier yang tepat di Instagram, bertemu dengan mitra dan bergabung ke dalam komunitas di Instagram yang membantu para olshop baru yang memulai usahanya untuk bisa maju dan semua cara yang disebut Bisnis Anak Muda ringkas menjadi sebuah buku yang muncul karena permintaan online shop /pebisnis yang ingin go online di Instagram. Pokoknya buat lo yang mengalami penurunan penjualan dan buat lo yang mau mulai jualan di media Instagram e-book ini cocok banget deh. 

Ditambah lagi setelah udeh dapet ilmunya seperti diatas tadi, kalau masih ribet ada cara gampang buat. Apa itu? lo juga bisa langsung mencoba Shopious. Apa itu Shopious? Yaitu salah satu produk dari PT Shopious Indonesia. Adalah sebuah start-up yang bergerak di bidang teknologi dan mengoperasikan Shopious.com, sebuah media iklan toko online yang berfokus pada fashion dan beauty. Beuh mantep kan tuh semacem yellow pages online shop gitu. Selain bisa buka lapak disini lo juga bisa beli barang yang kaga pake ribet.


Tinggal Klik foto barang atau nama toko untuk membuka halaman barang atau toko. Terus hubungi Tokonya langsung melalui nomor kontak yang tertera dekat nama penjual. Tapi inget yah Shopious hanya mengiklankan dan tidak memegang stok barang.