Tuesday 11 August 2015

Semua Tidak Harus Sama

Tukang ayam potong bertanya kepadaku dengan sangat brutal, saat lapaknya aku lewati, itu setelah saya selesai berdagang di pasar yang sama lokasinya dengannya.
“Hey, kamu gak mau kerja kantoran, kerja di perusahaan, yang gajinya gede dibanding hasil berdagang yang tidak pasti. Kamu kan sarjana, lebih mudah tentunya mencari kerja dibanding lulusan SMP dan lulusa TK.”

Aku mendengar semua percakapan itu, antara ibuku dan tetangganya yang sangat pandai bergosip. Aku curiga dia tetangga yang hafal jam-jam acara infotaiment di TV.
“Anakmu itu, dia kan lulusan perguruan tinggi, kenapa tidak mau bekerja di kantoran atau di perusahaan, atau di bank biar setiap hari pegang uang.”

Sebelum tutup warung, aku menghampiri beberapa orang untuk ditagih pembayaran atas barang yang sudah dia ambil dari warungku. Hal itu dinamakan penagihan.
“Eh Mas, ini bayar yang tadi yah. Terimakasih. Oh iya Mas, waktu kuliah dulu ambil jurusan apa?”

Rekan sekerja, itu dulu waktu aku masih bekerja sambil kuliah. Dia bertanya seolah mematikan jalan yang sedang aku tuju.
“Ngapain sih, kan udah kerja, udah ada jabatan lagi disini, bisa nyuruh seenaknya, gaji juga udah lumayan, tinggal nunggu beberapa tahun posisimu sudah ada di puncak. Buat apa kuliah?”

Seorang ustadz yang sering bilang “CEKRESS” aku kenal saat pengajian di kampungnya, waktu itu sedang ada KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa), kami hadiri acara pengajian di kampung itu bersama.
“Kalian, Mahasiswa, untuk apa kuliah, harusnya kalian mencari mendalami ilmu agama, mengenal Tuhan lebih dari sekarang, bukan mencari ilmu dunia yang tidak dibawa mati. CEKRESS.”

Saudara, kakak dari ibuku bilang juga... saat itu dia datang ke rumahku sekedar untuk menjelaskan kenapa tidak bisa ikut menghadiri acara wisudaku.
“Kalau ujungnya hanya berdagang buat apa menghabis uang untuk kuliah, kenapa tidak kau gunakan saja untuk modal usaha.”

Saat ada teman dekat yang penasaran ingin bertanya juga. Apa sih tujuanmu kuliah? Aku hanya bisa menjawab.
“Aku kuliah untuk sesuatu yang akan kamu lihat nanti.”

Aku suka manusia dalam bagian hidup ini, mereka bertanya tentang hal yang tidak biasa seperti yang mereka alami, mereka lihat, mereka tau dan mereka ingin semua seragam juga sama.
Semua tidak harus sama dengan mau kita, harapan kita tetapi semua harus tetap diperjuangkan. 

Ini Omset Warung gue per bulan Juli 2015


Ini Balasan Penerbit Atas Penolakan Naskah Gue

Dan ini gue


20 comments:

  1. Semangat mas! Omzet warung lumayan banget itu. Bukunya, semoga emang ada peruntungan di penerbit lain, yak.

    ReplyDelete
  2. Kenapa kuliah? Biar ada yg bisa dibanggain ke anak nanti kalau kita pernah jadi mahasiswa. Ini mah kata Surayah sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan gitu ah kata-katanya, Tapi begini : "Anakmu juga butuh bangga siapa Ayahnya."

      Delete
  3. keren, lawan arus memang perlu.....!

    ReplyDelete
  4. semangat bang, mantep tuh omset per bulan 40 juta lebih :D

    numpang promosi ya bang --> http://sastraananta.blogspot.com/2015/08/peluang-keuntungan-bernama-investasi.html

    ReplyDelete
  5. Ketika pintu satu ditutup, akan ada banyak pintu lain yang dibukakan. Kalo gak bisa, lewat jendela juga ada. Ihiy, semangat ya Mas Daaannnn. Dan gokil, itu omset per bulan keren abis nominalnya :'))

    ReplyDelete
  6. Maju terus mas, emang hidup yah gitu gak mesti harus siliat dari pendidikannya tapi ketekunannya

    ReplyDelete
  7. set dah lama nih ga main ke sini :D
    emang klo sarjana ga boleh dagang, emang pedagang lebih rendah nilainya di mata orang kantoran.
    coba liat kesibukan orang kantoran di pagi hari, keluar rumah udah kena macet, buru2 absen takut telat, sampe di kantor di uber2 date line. Akhir bulan gajian telat.
    tuh enakan mana sama pedagang?

    Nb: ini nukan curhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Si Kampret baru nongol malah curhat

      Delete
    2. ebuseeee... bukan curhat ini tapi pengalaman pribadi

      Delete
    3. Maka dari itu gue angkat topi buat dan salam hormat untuk para pekerja seperti lo/ SALUT

      Delete
    4. kagak ada apdet postingan neh?

      Delete
  8. Waaaah omsetnya banyak. Oia itu fotomu bang? Yang mananya? Plastik minuman?

    ReplyDelete
  9. Aku malah pengen bgadang eh berdagang seriusss

    ReplyDelete
  10. sumpah aku merinding plus berbinar-binar baca post ini, dengan kata-kata orang yang berwarna biru yang benar-benar bisa bikin hopeless lalu di ending postingannya...... ,,,,,,40 juta an perbulan? woww

    well kebanyakan orang mikir kalau kerjaa kantoran itu adlah pekerjaan orang mapan dll, tapi aku yakin orang yang kerja kantoran atau yang jadi pagawai pasti iri dan minder kalo liat pendapatannya mas perbulan.

    ReplyDelete
  11. omsetnya mantab juga ya, sampe 40jt-an

    ReplyDelete