Saturday 14 November 2015

Pahlawan Menurut Isi Kepala si Karung Goni

Halo selamat malam... Jangan coba tanya gue udah makan apa belum malam ini, tapi tanya apa yang sudah gue berikan untuk negara ini. Gue belum melakukan apa-apa untuk Indonesia. Yeah tepuk tangan dong buat gue.



Gue ngerasa terlambat saat membahas pahlawan malam hari ini. Secara hari pahlawan udah diperingati tanggal 10 September kemarin. Dalam dunia kepahlawanan orang kayak gue ini adalah tipe pahlawan kesiangan, yang tidur kemalaman dan tak luput dari godaan setan.

Selain hari pahlawan kita kemaren ngerayain hari Ayah. Jujur, gue baru tau kalau sekarang udah ada hari ayah. Tapi sedikit kecewa karena itu belum komplit menurut gue. Karena Gak ada hari keponakan, sepupu, adek, kakak, kakek, nenek, buyut, om, dan tante.

Umur gue udah nginjek 25tahun yah. Tapi, gue belum mau berumah tangga. Kenapa? Karena gue belum siap punya rumah isinya Cuma tangga, ngelonin tangga, makan bareng tangga. Gue siapnya jadi pahlawan bagi keluarga gue. Tapi menurut gue hidup itu perjalanan butuh proses untuk menjadi pahlawan dalam keluarga. Tapi kenapa jadi aneh yah? Kenapa masih banyak orang yang butuh kendaraan. Jalan aja sih, namanya juga hidup kan sebuah perjalanan.

Persamaan pahlawan dengan mantan. Pahlawan adalah orang yang pernah berjuang untuk kepentingan oranglain. Sedangkan mantan adalah orang yang pernah mengisi hari-hari indah yang lalu akhirnya pergi dengan orang lain.

Bodohnya generasi saat ini terbukti dari mereka yang sudah lupa atas jasa pahlawan. Tapi tidak pernah lupa sama kenangan indah seorang mantan.

Pahlawan walaupun perjuangannya menghasilkan sebuah kekalahan tapi itu semua tidak menjadi sia-sia. Berbeda dengan mantan walaupun kasih sayangnya menghasilkan rasa bahagia tapi semua itu menjadi sia-sia.

Bung Karno berkata dalam mimpi: Bangsa yang besar adalah bangsa yang pemudanya  menghargai pahlawannya. Tapi menurut gue, mantan yang tegar adalah mantan yang selalu sabar walaupun tidak dihargai kenangan dan masa lalunya.

Untuk para pahlawan kita mengheningkan cipta sejenak, lalu bangkit dan  bergerak maju. Tapi untuk mantan, kita hening sejenak ketika bertemu dia yang sudah bersama pasangan yang baru.

Pahlawan rela mengorbankan nyawa demi kepentingan orang banyak. Kita para mantan  rela mengorbankan perasaan demi kebahagiaan dia dengan pasangan barunya.

Berkat jasanya banyak pahlawan yang dijadikan nama jalan. Berkat jasanya juga banyak mantan yang meninggalkan kenangan dijalan.



13 comments:

  1. Ebuset, Bang Dani udah 25? KAPAN NIKAH?
    *bodoamat gue gak nyambung*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nikah itu apa sih? eh gue siapa? ada dimana?

      Delete
  2. Bahan topiknya lucu, kalau langsung dengerin mas dani open mic bisa ketawa-ketawa nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini mah kode pengen dibikin ketawa bahagia... :p

      Delete
  3. emang banyak filosofi tentang mantan dan pahlawan :")

    ReplyDelete
  4. kalau pahlawan untuk dikenang kalau mantan untuk dibuang atau disimpan? *gagal move on

    ReplyDelete
  5. selamat malam juga, udah makan apa belum?

    ReplyDelete
  6. What?? 10 September?
    Sekalian aja hari keluarga kecil, hari keluarga besar.
    Ya, karena kita semua bisa jadi pahlawan sih.. Asal mau.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya? mau aja lah kalau dibayar. Pahlawan dengan tanda jasa :p

      Delete
    2. Tanda jasanya tanda tangan petinggi negara aja, ya. >.<

      Delete