Indomaret Menurut Si Karung Goni

Tulisan ini gue buat atas dasar suka sama suka kemauan sendiri (ya iyalah) dan beberapa sms atau DM yang masuk ke gue menanyakan tentang postingan jadul gue yang berjudul TERIMA KASIH INDOMARET. Gue heran aja ternyata masih banyak yang punya kegelisahan tentang perusahaan retail terbesar di Indonesia ini, khususnya yang mau atau yang sedang bekerja disana, seolah tulisan itu mewakili kegelisahan mereka lalu beberapa dari mereka yang membaca ngehubungin gue lewat sosial media bahkan ada yang langsung SMS.

Jadi gue mau bagi lagi kisah gue saat masih bekerjadi Perusahaan ini. Simak yah, tapi jangan terlalu serius, soalnya gue nulisnya sekalian setting format buat bahan StandUp Comedy.

Jadi gue pernah bekerja disalah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia. Sebut saja Indomampet (percuma juga si disamarin kan udah pada tau). Mulai dari tahun 2008 waktu itu gue baru lulus SMU sampai 2014 gue resign karena menjelang wisuda. Indomampet memperkerjakan gue sewaktu masih perawan dan gue putuskan berhenti kerja sebelum keperawanan gue hilang direnggut Indomampet.

Jabatan terakhir gue saat itu adalah kepala toko. Orang nomor satu yang bertanggungjawab dan memiliki wewenang penuh hanya dengan sekali tunjuk. Pada saat itu gue baru sadar telunjuk gue ada gunanya selain untuk ngupil.

Salam Satu Jari. Telunjuk gue lebih berguna saat memakai seragam ini

Suatu saat gue pernah punya KASIR CANTIK yang dilempar permen mukanya sama konsumen gara-gara dia ngasih kembalian dalam bentuk permen. Dia nangis diperlakukan seperti itu, air matanya menetes deras membasahi pipinya, eyeliner yang dia pakai tidak waterproff sehingga tampak seperti meneteskan air mata hitam mengkilap semu kemerahan bercampur eye shadow yang dia pakai saat itu juga. Pas gue sadar... Ternyata air matanya permen.

Kasir gue trauma atas kejadian itu dan memutuskan untuk berhenti sebagai seorang kasir. Dia ingin mencoba profesi baru sebagai tukang tahu bulat. Sebelum keputusannya bulat seperti tahu yang akan dia dagang sebagai atasan gue manasehatinya, memberinya motivasi agar tetap menjadi kasir kebanggaan perusahaan dan kampung halamannya.

Gue bilang ke dia “Sabar, inilah dunia kerja, selagi kita masih memakai seragam ini, muka kita halal untuk diludahi...” yang maksudnya konsumen adalah raja, dan kita pegawai yang menjamin kepuasannya. Mendengar nasehat gue dia diem sejenak, memandang erat muka gue dalam-dalam lalu... “Cuih...” dia ngeludahin gue “Halal kan Pak?”

Setelah kejadian itu kasir gue berhasil menggapai cita-citanya sebagai penjual tahu bulat dikarenakan langsung gue laporkan ke pihak personalia agar segera diberhentikan kerja.

Sebelum menjabat sebagai kepala toko, gue memulai karier gue dari bawah. Berawal dari seorang pramuniaga yang tugasnya menyapu dan mengepel lantai toko. Semua tehnik menyapu gue kuasai, dari cara menyapu dengan memakai sapu sampai tanpa sapu yaitu ditiup. Yang lucu  kalau gue ngepel biasanya ada temen kerja lain yang ngipasin lantainya kaya orang lagi nyate.

Dimana-mana sekarang udah banyak Indomampet. Ditambah pesaingnya Alfamampet yang setia menemani disebelah atau diseberangnya. Seperti pelangi yang hadir setelah hujan reda, bagai spitenk dan isinya juga seperti isinya dan spitenknya. Apa sih?

Ada kejadian saat transaksi seorang konsumen komplain gara-gara belanjaannya dibungkus pakai kantong kresek warna hitam. Konsumen itu bilang “apa ini, minimarket kok kaya pasar”. Besoknya gue belanja di pasar, belanjaan gue dibungkus pakai plastik Indomampet. Gue gantian komplain “apa ini, pasar kok kaya minimarket”.

Gue juga pernah pacaran dengan seorang kasir. Cintanya datang karena kita sering bertemu. Enak pacaran sama kasir, setiap mau pamit pulang sehabis ngedate gue selalu ditanya “Gak sekalian isi ulang pulsanya Yang...” dan kalau gue jawan “Gak usah Yang masih ada...” dia pasti akan mengakhiri percakapan dengan kalimat “Terimakasih Yang sampai pacaran kembali...” Tapi akhirnya kita putus,karena dia memutuskan untuk fokus menjadi tukang tahu bulat.

Itulah beberapa cerita gue pada saat masih bekerja di Indomaret. Semoga bisa menghibur kegelisahan pembaca yang kebetulan punya kegelisahan di Perusahaan ini. Masih banyak yang mau gue jawab berdasarkan pertanyaan yang sering masuk dari pembaca yang mampir ke Blog gue. Seperti:

     1.   Gimana sih caranya masuk kerja di Indomaret?

    2.   Gimana sih caranya keluar kerja dari Indomaret? (udah masuk biasanya keluar yah).

     3.   Emang bisa kuliah sambil kerja di Indomaret? Ngatur jadwalnya gimana?

     4.   Gimana sih caranya ngegebet kasir cantik?

     5.   Apa hubungan Indomaret sama Alfamart? Apa mereka kakak beradik?

Pokoknya banyak deh pertanyaan pembaca gue yang sebelumnya bacapostingan lama gue tentang Indomaret. Kalau masih ada yang mau nanya sebaiknya langsung koment aja di kotak koment postingan ini yah...