Friday 13 May 2016

Apa Sama


Tadi siang gue shalat Jum’at. Bukan karena paksaan, tapi karena tadi bukan hari Sabtu. Coba kalau tadi hari Minggu, pasti gue bakal ikut car free day sambil nenteng Tamiya.

Ada yang sedikit menganggu pikiran gue pada jum’atan kali ini. Bukan hal sepele seperti orang yang tidur saat khotbah, bukan juga salah satu jama’ah yang datang beribadah tapi pakai kaos My Trips My Adventure, bukan, bukan itu. Tapi tadi pas jum’atan gue liat ada salah satu orang yang sedekah dikotak amal mesjid sebesar 2.000perak. Dan itu membangkitkan keresahan gue.

Semenjak aktif Stand Up Comedy gue jadi gampang resah sama keadaan sekitar
Sampai disini pasti bakal ada yang nanya “Apa sih lo, orang yang sedekah kok lo yang repot...?”

Pasti sampai disini juga bakal ada yang ngomong “Gak usah ngurusin nominal amal ibadah orang, urusin aja amal ibadah lo sendiri...”

Ok,ok,ok. Gue ngerti ko soal itu. Tapi yang namanya gue sih sesuatu yang menganggu pikiran biasanya sesuatu hal yang menarik untuk dipelajari, digali dan tentunya jadi opini disini. Karena ini adalah blog tentang opini gue Si Karung Goni. Kalau gak setuju silahkan buka blog lain.

“Lah, terus emang apa salahnya sih orang sedekah 2.000perak?”

Siapa juga yang bilang salah. Bagus ko menurut gue, segitu mah udah mau sedekah bagus namanya. Mau nominalnya 2.000, 200, 20 (emang ada yah pecahan uang 20). Sekali lagi gue tekankan gak ada yang salah. Lagian mau lo sedekah berapapun gak berpengaruh kedalam kehidupan gue sedikit pun.

Masalahnya ini orang nenteng smartphone yang harganya diatas 1juta dan gue yakin hape ini butuh asupan dana kurang lebih 50.000 untuk kuota internet.

Masalahnya juga ini orang nenteng rokok disalah satu tangannya dan gue tau harga rokok itu diatas 15.000,- Belum lagi dompet yang menyembul disaku belakang menandakan ketebalan isinya, indikator lain dia mampu memberi lebih dari 2.000 masih bisa dilihat dari gaya juga pakaian yang dikenakan. Belum hitungan kendaraan yang dipakainya ada diparkiran halaman masjid.

Masa sih... beli kuota internet 50.000 eh giliran ngisi kotak amal mesjid 2.000. Ini orang kaga mau kebagian kuota surga kali yah?

Pastinya respon dari pembaca sampai disini akan seragam untuk bilang “Yang penting ikhlas... mau 2.000 juga diterima kalau ikhlas, daripada 2jt tapi gak ikhlas, kan Tuhan itu tidak memandang seberapa besar harta yang kau korbankan.”

Serius gue juga bingung harus jawab apalagi kalau udah diginiin. Yang pasti gue percaya orang itu pasti ikhlas. Orang Cuma 2.000 masa sih gak ikhlas. Tapi, kalau masalah Tuhan tidak memandang seberapa besar harta yang dikeluarkan gue agak gak setuju aja yah. Sekarang gue balik nanya aja deh, silahkan jawab dikolom komentar yah...

Apa sama orang yang berkorban nyawa dengan orang yang hanya berkorban kuku?

Apa sama orang yang hanya sedekah 2.000 dengan orang yang sedekah 2.000.000?


7 comments:

  1. Ga sama bang
    Orang yg sedekah 2000 itu kasih duitnya 2000
    Trus orang yg sedekah 2 juta itu kasih duitnya lebih dari 2ribu bang

    ReplyDelete
  2. bisa macem2, tergantung sikonnya, bisa jadi orang yang ngasih 2000, cuma punya uang 2000 itu.. selebihnya adalah pinjeman.. jadi dia ikhlas bener2 semua uangnya dimasukin ke kotak..

    lagipula yang menilai bukan kita kan..

    ReplyDelete
  3. bisa macem2, tergantung sikonnya, bisa jadi orang yang ngasih 2000, cuma punya uang 2000 itu.. selebihnya adalah pinjeman.. jadi dia ikhlas bener2 semua uangnya dimasukin ke kotak..

    lagipula yang menilai bukan kita kan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah, komentar lo juga semacam penilian deh

      Delete
  4. Kendaraan dan handphone nya mungkin inventaris kantor, dan rokok adalah makanan dia satu-satunya. Jadi gak bisa lunch nasi, cuma ada rokok buat dimakan, hahaha :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apapun kalau kamu yang ngomong mah lucu aja deh.

      Delete