Ini tentang anakku, yang masih dalam bentuk
cairan dan ruhnya masih disimpan di tempat nenek moyangnya Nabi Adam AS yaitu di Surga. Harus
kupercepat bercerita tentang dia malam ini. Tapi, tidak akan aku kenalkan
dahulu namanya sekarang, takutnya ada yang baca dan menjiplak namanya terlebih
dahulu untuk anaknya.
Ini ayahmu nak yang menulis, ma'afkan ayah belum cepat-cepat mencari calon ibumu. Ayah sedang sibuk memantaskan diri untuk pantas juga mendampingi ibumu yang juga pantas nanti kau panggil ibu.
Nantinya akan kuberikan sosok ibu yang cantik. Tentunya tanpa kawat gigi, tanpa bulu mata sintetis, tanpa pemanis buatan karena sudah manis sejak lahir. Sehingga engkau akan selamat dari cacian teman-temanmu. Kamu bisa bangga dan jangan buat dia kecewa, khawatir si ibu tempramen dan mengutukmu jadi alas kaki.
Kau akan butuh apa yang dibutuhkan diwaktu engkau lahir dan tumbuh besar. Kau butuh susu terbaik selain susu ibumu, butuh mainan yang banyak agar kau senang selalu, butuh pendidikan yang baik tanpa kepala sekolah dan guru yang pedofilia, tentunya kau butuh uang banyak sehingga memaksaku mencari nafkah. Tapi, kau butuh tau siapa ayahmu ini nak.
Cari saja nama ayahnya di kolom search google. Ketik 'Dani Maulana' maka kau akan tau siapa ayah. Tapi jangan sekarang, karena urutan atas halaman pertama penelusuran masih diduduki si Alm.Dani Maulana yang menjadi korban kekerasan pendukung sepak bola di GBK. Di bawahnya baru ada web ayah http://www.danimaulana.com .
Web itu ayah buat atas dasar kecintaan. Ada banyak buah fikiran yang dituangkan disana. Kamu bisa menambahkan komentar jika menghargai karyanya. Silahkan kamu baca jika mau. Jika tidak ya harus mau, bukan maksud untuk pamer nak, tapi kamu perlu juga bangga siapa ayahmu.
Dengarlah, tak ingin rasanya membuangmu yang masih tak berdaya secara sia-sia. Kakak-kakakmu terdahulu hanyut didalam kamar mandi. Entah sebabnya apa, tapi mungkin 'ohhhh nani' sebabnya. Dasar si nani gak berguna. Habis waktu itu bingung melampiaskan kemana. Ma'afin ayah nak.
Ini ayahmu nak yang menulis, ma'afkan ayah belum cepat-cepat mencari calon ibumu. Ayah sedang sibuk memantaskan diri untuk pantas juga mendampingi ibumu yang juga pantas nanti kau panggil ibu.
Nantinya akan kuberikan sosok ibu yang cantik. Tentunya tanpa kawat gigi, tanpa bulu mata sintetis, tanpa pemanis buatan karena sudah manis sejak lahir. Sehingga engkau akan selamat dari cacian teman-temanmu. Kamu bisa bangga dan jangan buat dia kecewa, khawatir si ibu tempramen dan mengutukmu jadi alas kaki.
Kau akan butuh apa yang dibutuhkan diwaktu engkau lahir dan tumbuh besar. Kau butuh susu terbaik selain susu ibumu, butuh mainan yang banyak agar kau senang selalu, butuh pendidikan yang baik tanpa kepala sekolah dan guru yang pedofilia, tentunya kau butuh uang banyak sehingga memaksaku mencari nafkah. Tapi, kau butuh tau siapa ayahmu ini nak.
Cari saja nama ayahnya di kolom search google. Ketik 'Dani Maulana' maka kau akan tau siapa ayah. Tapi jangan sekarang, karena urutan atas halaman pertama penelusuran masih diduduki si Alm.Dani Maulana yang menjadi korban kekerasan pendukung sepak bola di GBK. Di bawahnya baru ada web ayah http://www.danimaulana.com .
Web itu ayah buat atas dasar kecintaan. Ada banyak buah fikiran yang dituangkan disana. Kamu bisa menambahkan komentar jika menghargai karyanya. Silahkan kamu baca jika mau. Jika tidak ya harus mau, bukan maksud untuk pamer nak, tapi kamu perlu juga bangga siapa ayahmu.
Dengarlah, tak ingin rasanya membuangmu yang masih tak berdaya secara sia-sia. Kakak-kakakmu terdahulu hanyut didalam kamar mandi. Entah sebabnya apa, tapi mungkin 'ohhhh nani' sebabnya. Dasar si nani gak berguna. Habis waktu itu bingung melampiaskan kemana. Ma'afin ayah nak.
“Jika tak mampu memberinya harta, berikanlah dia bangga.”--Si Karung Goni --
your kid should be proud of you someday :')
ReplyDeleteof course :)
Deletesebenarnya terharu bacanya :'(
ReplyDeletetapi kalimat penutupnya gak enak banget -_-
saya lupa naroin kecap diakhir kalimat :)
Deleteetdah bang endingnya greget :v
ReplyDeleteadamhasnan.com
lo baca endingnya doang sih
DeleteHahaha.. paragraf yang terakhir masih tanda tanya nih..
ReplyDeleteApakah masih akan ada yang hanyut kedepannya atau ngga. hehee..
tergantung jaringan internet saat streaming :p
Deletewah sweet sekali bikin surat utk calon anak
ReplyDeletekamu juga sweet, kaya pocari :p
Deleteuntuk calon istri gak bang? *emaapin
ReplyDeleteBiar "Kamu" bikin sendiri aja yah :p
Delete