Friday, 23 October 2015

Qolbu Prod Pontang Berdebuh

Pontang, Serang Banten 10 Oktober 2015. Bersama tulisan ini yang baru saja sempat saya tulis. Ini sudah lewat hampir 20 hari yang lalu dari rencana penulisan sebelumnya. Jangan kamu tanya kenapa baru saya tulis sekarang, karena nanti kamu jadi memaksa saya untuk mencari pelbagai alasan agar dapat menjawabnya. Kita anggap saja saya baru ingat dan baru mau menulis. Setuju? Oke terimakasih karena sudah tidak setuju.
Ada apa di hari bersejarah itu, di tanggal 10 Oktober 2015? Saya mendapati ada tanah yang begitu kering karena sudah lama sekali tidak terguyur air hujan, ada debu jalanan yang diterbangkan oleh angin yang dibuat oleh kendaran di jalan, ada tukang jamu yang menjual anak-anak (si buyung dan si upik), ada lubang jalanan yang sudah tidak bisa lagi saya hitung karena makin bertambah bukan makin berkurang jumlahnya dan tentunya ada acara musik spesial disini. Dan yang terakhir itu, yang akan saya bahas disini.

Dengan mengusung tema  “Qolbu Prod #PontangBerdebuh malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB aula gedung kecamatan pontang ramai dikunjungi ratusan anak muda. Anak muda yang mau senang, anak muda yang tidak sibuk, anak muda yang lupa dengan keluarga juga pacarnya, mereka yang mayoritas memakai pakaian hitam-hitam, mereka yang siap rela telinganya dihentak musik beraliran keras dan mereka yang sebagian saya tau belum pada mandi.

Untuk satu nama mereka berkumpul di aula. Yaitu meramaikan acara #PontangBerdebuh Qolbu production, Intifada Banten. Dimeriahkan dengan kehadiran Band Qishash bersama band lokal lainnya. Dan berikut adalah Rundown #PontangBerdebuh 10 oktober 2015.

Sebenarnya acara ini hampir saja batal. Ada beberapa penundaan yang diberitahukan oleh panitia seperti yang disampaikan oleh ketua penyelenggara Agung Kramat dalam akun facebooknya 25 September lalu. Agung menyampaikan bahwa PEMBERITAHUAN :
Sehubungan kondisi wilayah belum kondusif. Pihak keamanan (kepolisian) baru mengeluarkan izin parade musik pontang bedebuh pada tanggal 10 OKTOBER 2015.
Hal ini membuat beberapa warga kecewa termasuk saya yang udah lama nunggu event seperti ini. Tapi alhamdulillah setelah semuanya beres acaranya pun dimulai.

Berikut beberapa moment dalam acara kemarin yang sempat saya dan teman-teman abadikan.

Saya dan Fahad, yang berhasil menemukan pentolan Band Qishash Om Boyo dan langsung menyalami juga memberi ucapan selamat datang. Sebelumnya kami malu-malu untuk mendekati tapi dengan bermodalkan kaos LICKED TORMENT yang saya pakai malem itu akhirnya kami berhasil. Ket: Kaosnya memang produksi Grind_merchand dan dipastikan si pemakai tau sedikit banyak tentang Bandnya.

Saya dan Fahad adalah orang pertama yang sadar itu adalah bintang tamunya dan berhasil foto lengkap dengan personil juga istri-istrinya yang belum dikasih makan sama panitia.

Aksi Panggung Band Qishash

Qishash berhasil memikat para penonton dengan alunan musiknya

Om Boyoy yang sedang larut menikmati penampilannya malam ini. Gebukan drumnya keren abis.

Ini suasana setelah Qishash manggung

Salam Tauhid. Salam Satu Jari.

Saya dan Fahad menikmati roti bakar yang berhasil kami suguhkan untuk Qishash dan Istrinya. Lumayan masih ada sisa diembat aja, Saya dikasih kaset, fahad dikasih kaos plus keringetnya.

Ini kasetnya, terimakasih...
Sekian review acara kemarin yang berhasil saya ingat kembali dan saya tulis dalam keadaan sedang mengantuk. Semoga pada malam itu kami semua senang dan semoga akan ada acara berikutnya disini yang lebih keren.

0 comments:

Post a Comment