Wednesday, 30 September 2015

Perbedaan Topeng Monyet dan Topeng Manusia

...Karena dengan bahasa bahkan seekor monyet mampu mengetahui cara menanam pisang.
--Ernest Cassirer-- #animalsimbolicum

Monyet adalah apa yang kau lihat di cermin.
--Dani Maulana--


Kita terlahir sebagai manusia, untungnya. Bukan seekor monyet yang harus memakai topeng agar bisa mendapatkan uang. Tentunya sebagian besar uang dari penghasilan si monyet untuk kepentingan manusia yang melatih dan memberinya topeng. Sebagian lainnya tentunya saja untuk pakan si monyet. Manusia juga lah yang menyediakan kostum khusus, properti, dan tempat pentas. Benar-benar baik terkesan si manusia itu, sampai aku bingung, sesungguhnya monyet atau manusia itu sendiri yang memakai "topeng" untuk mendapatkan uang.

Nenek moyang kami manusia, sebentar... ok buat yang percaya nenek moyangnya monyet silahkan berhenti membaca tulisan ini. Cukupkan sampai disini bacanya. Kenapa? Karena tulisan ini khusus pembaca yang Anti Tesis Teori Darwin. Dengan sangat jelas mempercayai isi kitab Al-Qur’an yang berusia ribuan tahun dibandingkan dengan teori evolusi Darwin yang sampai akhir hayatnya kebingungan menjelaskan tentang konsepnya sendiri, dengan ini kami akui nenek moyang kami adalah Nabi Adam AS bukan monyet.

Lanjut nenek moyang kami yang dahulu ingin sekali melepaskan diri dari penjajahan. Nenek moyang kami yang pahlawan berusaha keras sampai mengorbankan nyawanya demi satu kata MERDEKA. Tapi lihat sekarang, anak cucunya yang menjajah si monyet, sampai disini ketahuan yang menjajah monyet, yang mengaku nenek moyangnya moyet sudah melakukan hal yang sangat menggelikan.

Monyet saja bisa nyari pisang sendiri, masa Mahasiswa, Sarjana, Manusia gak bisa cari duit. #MonyetLagi semakin kesini kecerdasan kita semakin menurun bahkan ada sebagian yang dikalahkan oleh logika monyet.

Adakah monyet yang meminta ibunya untuk membelikan pisang? Tapi kenapa masih ada manusia “dewasa” yang bisanya hanya meminta orang ntuanya untuk membelikan barang.

Adakah monyet yang mengejek sesama mereka, merendahkan sesama meraka bahkan mengina sesama mereka? Tapi kenapa masih ada manusia "pintar" yang saling bully dan saling menjatuhkan.

Tapi, jangan juga kita ikuti tuh kelakuan si monyet dialam liarnya. Bertingkah seenaknya, lompat sana lompat sini, saling memusuhi antar koloninya demi menguasai daerah kekuasannya, belum lagi sampai ikut-ikutan nafsu hewaninya, sex bebas gonta ganti pasangan. Jangan. Kita bukan binatang, kita bukan monyet.

Jadi kawan Ter-Karung semua mulai saat ini, setelah membaca tulisan ini, dan setelah memberikan koment atau nge-Share tulisan ini. Silahkan, silahkan kamu bercermin, lalu lihat bayang diri kita. Yang kamu temukan di hadapanmu di depan cermin manusia atau monyet? Jawablah 

14 comments:

  1. Alhamdulillahnya saya manusia karena mengedepankan akhlak daripada nafsu.

    ReplyDelete
  2. Si Darwin itu orang stress mas.

    Hari gini, banyak manusia yang hobi "memakai topeng".

    ReplyDelete
    Replies
    1. Darwin tempat saya mah tukang es cendol, normal dia :D

      Delete
  3. rambut belah tengah tuh XD
    topeng menyet itu monyet yang dipakein tipeng. klo topeng manusia, manusia yang bermuka mony**

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mirip belahan pantat monyet yah... :p

      Delete
    2. wah gw klo ngeliat monyet, enggak sampe ke pantatnya. takut kebawa mimpi

      Delete
  4. Aku manusia, dan manusia normal alhamdulillah ketika berkaca di depan cermin yang besar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanpa kamu bilang aku setuju kamu manusia, cantik dan baik sudah mau baca lalu koment tulisan ini :)

      Delete
  5. mas, mungkin adajuga kok monyet yang mengejek dan menghina sesama mereka, tapi kitanya aja yang gak tau, kan kita gak bisa bahasa monyet toh hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin Reski,aku juga tak mengerti bahasa monyet. Belum ambil kursus bahasa onyet hehhe :)

      Delete
  6. semoga entar monyet dibikinin sinetron dengan judul ganteng ganteng monyet

    eh tp kayanya dulu ada deh judul sinetron monyet cantik eh ga apalah biar sinetron indonesia ga didominasi serigala sama harimau

    ReplyDelete