Wednesday, 10 June 2015

Gunung Pulosari 310515 Masuk Karung Goni

Setinggi-tingginya gunung, saat berada di puncaknya pasti akan ada di bawah telapak kaki kita. Kurang lebih itulah penggalan kalimat yang pernah saya dengar di video seminar Ippho Santosa. Bagaimana membuktikan kalimat inspiratif tersebut? Ya naek gunung lah, masa gitu aja nanya sih.

Akhir bulan Mei 2015 Masehi kemarin tepatnya, untuk pertama kalinya saya mendaki gunung. Bukan gunung kembar milik perempuan yang masih segar yah. Tapi benar-benar gunung.

Gunung Pulosari di daerah Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten adalah gunung perdana yang saya injak puncaknya. Gunung berapi yang tidak pernah ada aktivitas atau letusan padahal berjenis stratovolcano yang memiliki ketinggian 1,346 meter (4,416 kaki) ini memang sangat cocok untuk pendaki pemula seperti gue. Itung-itung latihan untuk mendaki gunung kembar perempuan segar nanti. Yaelah itu lagi.

Saat itu rombongan teman yang lain sudah sampai puncak dari jam 4 sore. Dikarenakan gue dan Xemvot (pria 24 tahun hobby membaca buku Iqro) memiliki kebiasaan baik yaitu tidur siang dan minta izin orang tua sebelum pergi main, akhirnya kita berdua menyusul dan memulai mendaki jam 7 setelah magrib.

Pendakian berdua digelapnya malam bermodalkan 1 senter yang dibeli mendadak di Indomampet pinggir jalan, akhirnya kami berhasil mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah seperti aliran keringat kami. Tepat jam 10 malam kami sampai di puncak dengan muka pucat disambut teman lain yang sudah lebih dulu tadi.

Yang namanya pendakian malam sensasinya tentu lebih dibanding siang hari. Ada kunang-kunang, ada gelap, ada dingin dan ada juga suara-suara aneh yang ternyata adalah suara nafas yang mulai kelelahan.

Menikmati malam akhir bulan disana, udara dingin yang segar, jauh dari suara bising dan suasana hangat para sahabat.
OReG Pulosari 310515

Add caption




Begitulah cerita gue saat pertama mendaki, memang berat prosesnya tapi setelah di atas tetap saja puncak itu ada di bawah kaki kita. Buat kawan Ter-Karung bagi-bagi dong pengalaman lo semua yang suka mendaki, share juga buat gue yang pemula. Ditunggu di kotak komentar yah. Salam.

31 comments:

  1. Mantap bang. Malam-malam mendaki sampai bercucuran keringat begitu. O_o Beberapa bulan terakhir, kegiatan naik gunung memang popular banget. saya sendiri malah belom pernah naik gunung. :| eh, waktu SMA kayaknya pernah deh. Tapi gunung kecil, gak sampe tengah hari juga udah di atasnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah gunung apa tuh anak SMA yang cuma setengah hari nyampe / :p

      Delete
  2. Tapi jangan selfie di deket kawah iya ntar terposok kebawah lagi kayak yang waktu itu ada pendaki gunung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selfie deket kamu juga bahaya, bisa terperosok kedalam perasaan yang dalam. Hadeuh

      Delete
  3. kenalin boleh mas temen-temen nya, haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh... mau yang mana? DP'in dulu sini 500Rb

      Delete
  4. aahhh kereeen bisa sampai dipuncak gunung..
    aku belum pernah manjat gunung, btw ini para jomblowan semua yah hahahaa pisss

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jomblo berkwalitas, bebas dari maksiat, dekat dengan agama, buronan mertua :p

      Delete
  5. Jadi pengen mendaki juga

    pasti cape banget emang tapi pasti indah juga liat pemandangannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kode minta diajak apa minta dipacarin ini? hahaha

      Delete
    2. hahaha minta dihalalin :D

      Delete
    3. Sana kamu ke kantor MUI biar dapet label halal :p

      Delete
  6. Kalo ngomongin soal mendaki gunung yang gak kembar, gue pernah sekali melakukanya. Waktu itu di gunung Merapi Yogyakarta. Kalo gue baca artikel ini, jadi pengen mendaki gunung lagi, tapi yang kembar.

    ReplyDelete
  7. Wah, pengalaman mendaki pertama yah. Keliatannya seru banget, bang.

    ReplyDelete
  8. Sampai umur 22 tahun kayak gini, cuma sekali doang jalan jalan ke gunung. Itu pun gunung setengah bukit di belakang desa -__- jadi pengin mendaki gunung juga :3

    ReplyDelete
  9. wah saya suka nih mendaki gunung, tapi karena kesibukan jadi nggak pernah lagi

    ReplyDelete
  10. Keren pengalaman pertama mendaki bisa sukses tanpa hambatan (y)

    ReplyDelete
  11. Seru yah mas bisa naik gunung bareng sahabat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apapun, bersama sahabat akan lebih indah. Gue rindu sahabat-sahabat gue.

      Delete
  12. pasti asik punya sahabat 1 hobi

    ReplyDelete
  13. Puncaknya kaya gimana nih. Bro?
    kasih liat dong~

    ReplyDelete
  14. Pengalaman kemping ku ngga banyak sih.. Cumak sebagai cewek, ngga bakalan mau ndaki kalok lagi 'libur'. Males aja kalok ada yang ngikutin :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebagai cewe kamu pantasnya didaki bukan mendaki :p

      Delete