Wednesday, 20 May 2015

Lusi Si Ilusiana Sampai Ke Singapore

Alam raya pun ikut membantu begitulah menurutku yang sangat senang ketika salah satu dosen di kampus, sekaligus pembimbing skripsi, guru, sahabat yaitu Bapak +Ega Jalaludin., SH., MM memberi dukungan kecil yang sangat berharga nilainya kepada karya pertama gue Lusi Si Ilusiana dalam bentuk pujian sekaligus tawaran mempromosikan novel ini ke Singapora. Iya betul, Lusi go to Singapore. Yeah...

LUSI DI UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE


            Beliau saat itu langsung meminta satu eksemplar novel untuk dibaca dan dibawanya ke Singapura, yang sebenarnya memang sudah diniatkan saya akan diserahkan kepadanya pada saat selesai bimbingan skripsi. Namun karena lain hal baru hari itu bisa benar disampaikan. Ajakan darinya untuk mengikuti komunitas menulis kampus di Serang Banten, sampai tawaran Lusi dibawa ke Singapura diutarakannya kepadaku. Senang tak terkira hari itu. Terimakasih Pak.

           Pada tanggal 5 Mei 2015 Masehi hari yang dijanjikan itu akhirnya tiba. Setelah sebelumnya saya serahkan novel itu kepada seorang front office yang sedang asik tidur siang di bawah tangga untuk nanti diserahkan lagi kepada beliau yang tidak bisa bertemu karena ada urusan.

”Pak ini ada titipan untuk Pak Ega.” Kataku yang menemuinya di tempat pembaringannya di bawah tangga lantai 2 gedung baru.

”Oh, iya nanti disampaikan.” Pak Timan namanya suka bobo siang karena memang ngantuk.

            Tanpa fikiran jelek takut novelnya tidak sampai karena dijadikan alas tidurnya, aku beranjak pergi meninggalkan kampus untuk pulang sambil memikirkan apa yang akan terjadi. Lusi yang sudah pergi ke luar negeri tapi penulisnya masih saja bertahan di dalam negeri.

            Dan inilah beberapa foto Lusi yang sudah berhasil membuat penulisnya iri saat berada di Singapura. Duh jadi ngiri pengen pergi ke sana. Sekali lagi saya harus banyak mengucapkan terima kasih kepada Pak Ega atas kerendahan hatinya menerima karya gue. 





15 comments:

  1. hebat nih karya pertama di promosikan ke Singapora

    ReplyDelete
  2. Wihhhh tapi sekarang sudah bisa ke singapore tuh mas dani :)

    ReplyDelete
  3. kapan kapan saya mau baca ah ceritanya, keren

    ReplyDelete
  4. Keren, Ban Dani. Semoga semakin semangat untuk teus berkarya. \m/
    Sekarang bukunya, enta penulisnya yang ke sana.

    ReplyDelete
  5. ntar saya coba baca juga bukunya mas :)

    ReplyDelete
  6. Wish wish, boleh juga tuh bukunya, nanti akan saya baca buku karya mas dani :)

    ReplyDelete
  7. Terus berkarya bang. Semoga nanti yang nulis ikut ke Singapur juga :))

    ReplyDelete
  8. Bukunya aja? Yang nulis kapan? :D

    ReplyDelete
  9. hahahaa, gaya baca di MRT nya hrs bgt gitu yak ;p... ntr aku beli deh mas... :).. judulnya udh bikin tertarik mw baca

    ReplyDelete