Katanya
onlineshop lebih hemat, lebih cepat, lebih praktis, lebih aman dan nyaman juga
berkualitas. Benarkah?
Pasar
Becek atau pasar tradisional akan ditinggalkan orang karena dinilai
menghabiskan tenaga dan biaya. Onlineshop akan menggantikan. Sekali lagi
benarkah?
Apa
produk yang dijual di onlineshop tidak ada di pasar becek? Apa kualitas produk
di onlieshop lebih bagus dibandingkan produk yang ada di pasar tradisional?
Lalu,
apakah harga produk yang dijual onlineshop lebih murah dibandingkan yang dijual
di pasar becek?
Di
pasar becek harga produk masih bisa ditawar, di onlinehop apa bisa? di sini siapa yang
belanja tidak suka menawar? Justru jual beli ada karena permintaan dan penawaran.
Di
pasar becek kita belanja liat produknya langsung, bisa milih langsung, bisa
melakukan tawar menawar, bisa komplain langsung ke si pedagang apabila ada cacat, ketemu langsung sama pedagangnya,
ngobrol pokoknya ada interaksi.
Kalau
kecewa sama pedagang atas barang yang dijual di pasar becek bisa langsung
bilang, ketemu, komplain, atau sekalian gampar pedagangnya. Onlineshop bisa?
Coba
mulai besok pagi balik lagi deh belanja ke pasar becek. Kan kita udah sering
tuh belanja online. Bandingin deh. Ada hal yang berharga bagi kita sebagai
konsumen dan itu tidak dapat kita temukan saat belanja online.
Kita
lihat alasan kenapa orang lebih suka belanja online:
1.Anytime,
anywhere.
2.Gak
pakai macet.
3.Coba
sepuasnya, tanpa dipelototin SPG.
4.Foto dulu, share, tunggu komentar kawan-kawan,
baru beli.
Siapkah pasar becek menghadapi kompetisi seperti itu?
Siapkah pasar becek menghadapi kompetisi seperti itu?
Gue
disini dari awal tulisan Cuma nanya-nanya aja. Bahkan pertanyaan itu paling
pertama gue tujukan untuk diri gue sendiri. Sebagai pedagang online dan
pedagang di pasar becek. Gue bermain di kedua pasar ini. Serius. Bahkan gue
juga sebagai konsumen online dan konsumen pasar tradisional. Gak mungkin kan
gue jatohin salah satunya. Ini hanya sekedar keresahan. Gue mau berbagi dengan
kalian para pembaca Ter-Karung. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang gue ingin
dapat jawabannya lebih. Catet.
Pasar
becek bikin konsumen gak nyaman. Jijik nginjekin kaki ke pasar yang becek.
Makannya sekarang banyak pasar tradisional yang diambil alih pengelolaannya
oleh PEMDA. Pasar jadi lebih bersih, teratur dan nyaman. Apa setelah itu orang
jadi makin sering datang ke pasar?
Sekali
lagi ini gue baru nanya-naya aja. Jadi keep santai, keep kalem dah. Yang dagang
tetep aja dagang gak usah ganti profesi jadi pencari Pokemon. Yang belanja
silahkan belanja, jangan lupa bawa uang sendiri jangan uang rakyat.
Kita
belum jauh ngomong tentang pasar becek dan onlineshop. Belum ke masalah
onlineshop lokal atau onlineshop milik asing. Belum soal cinta produk lokal
sampai cinta produk asing. Belum nyampe tentang penipuan onlineshop sampai
kecopetan di pasar. Belum.
Kalau
tulisan ini jadi panjang dan melebar kemana-mana ya bagus lah. Berarti masih
banyak yang harus gue kulik tentang hal ini.
Makannya
seperti yang gue bilang tadi. Ayo dong balik lagi ke pasar tradisonal. Belanja
disana, lihat penjualnya, liat kondisi pasarnya, lihat produk yang dijual, cara
bertransaksi. Siapa tau menginspirasi juga kan bagi yang sedang bingung nyari
ide usaha. Jalan dah ke pasar. Onlineshop mah bisa kapan aja asal ada kuota
internet.
Bagi
pengalaman lo saat berbelanja di pasar becek, bagi pengalaman lo juga saat
belanja di toko online. Share dikolom komentar yah.
Gue
Mat Bu’ang Premen Pasar Induk (Induk Godzila) terimakasih.
blom adakan jual cabe kriting di instagram, boleh juga tuh beralih sedikit2 biar gak becek2 amat
ReplyDeleteTuh kan. Belum jalan ke pasar aja udah ada inspirasi bisnis. Inovasinya kalau jual di instagram mungkin cabe kritik bubuk kemasan menarik berbagai level. Mantap.
Deletetapi.. gimanapun pasar, meskipun becek, tetap aja rame sama buibu... karena ikan, cabe, bawang, dan daging segar gaada dijual online shop sihhh :)
ReplyDeleteIni diapointnya. Semoga ibu-ibu membawa serta anak gadisnya ke pasar yah :p
Deletekarena kami tinggal di kampung, anak gadis masih sering ke pasar sama ibunya kok kakk :p
DeleteWalau cuma nunggu di parkiran yah. Hehehe
DeleteTergantung kebutuhan masing-masing sih. Kalo model sembako lebih enak dibeli di pasar becek. tapi kalo lain-lain ya lari ke olshop hehe
ReplyDeleteYups. Lebih enaknya gimana nih? jelasin dong Audia
Deletegue sampe sekarang yang beli di on shop cuama sepatu aja, emang ada merk dri bandung, merk sepatu fav gue, yg modelnya ga pasaran. selebihnya gue masi beli di pasar ko haha
ReplyDeleteHidup reski. Merk sepatunya apa?
Deletebelum ada kan mas jual terong di onlineshop? kalau ada otewe ke onlineshopnya :D hahaha
ReplyDeleteNah... dari situ kamu langsung dapat peluang usaha. Ayo jual
Deletesaya sih masih menggunakan keduanya. pasar becek dan online shop adalah dua hal yang berbeda. mungkin yang cocok jadi VS nya pasar becek(tradisional) itu adalah pasar modern kaliya.
ReplyDeleteSama-sama pasar nanti jadi kanibalisme
Deletekarena gue juga pemain dikedua pasar, menurut gue ga ada yang siapa mengalahkan siapa, gue mengkombinasikan keduanya.
ReplyDelete